Clean Qurrota
Penikmat Sastra
Masih kah kau ingat Puan?
Saat kita duduk berdua di bangku taman
Disaksikan bunga yang tumbuh bermekaran
Dikelilingi kupu-kupu yang menawan
Masih kah kau ingat Puan?
Sederet aksara yang kau ucapkan
Kau memintaku sabar dalam penantian
Hingga hari ini permintaan itu masih segar dalam ingatan
Kau bilang kau akan kembali pulang
Tapi mengapa kau justru menghilang?
Kau bilang aku lah tempatmu pulang
Tapi kenapa kau tak kunjung datang?
Puan,
Dulu bagiku kau adalah matahari
Hangat dan selalu menyinari
Dengan senang hati
Tapi Puan,
Kau memang matahari
Ada namun tak bisa kumiliki
Ada namun tak bisa dibersamai
Dan kini
Janji tinggalah janji
Aksara tak jua ditepati
Kau pergi dan tak kembali
Menyisakan sayatan luka di lubuk hati
Ah sesal
Mengapa harus datang?
Sekarang apa mau dikata sayang
Nyatanya semua telah hilang
Jauh dan melayang
Menyisakan puing-puang kenangan
Menyisakan jiwaku sendirian
Maka hari ini, Puan
Saat ingatan itu hadir dalam sepi
Menelusup dalam diri
Aku tak bergeming lagi
Biarkan cerita yang kita lalui
Dan semua yang sudah terjadi
Menjadi pengingat diri
Bahwa tiada yang abadi
Tapi masih bolehkan aku bertanya
Masih kah kau ingat, Puan?
Pucukmera.ID – Sebagai media anak-anak muda belajar, berkreasi, dan membangun budaya literasi yang lebih kredibel, tentu Pucukmera tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang tuan dan puan serta sahabat sekalian dalam rangka men-support wadah anak muda ini.
Tuan dan puan serta sahabat sekalian dapat men-support kami melalui donasi yang bisa disalurkan ke rekening BNI 577319622 a.n Chusnus Tsuroyya. Untuk konfirmasi hubungi 085736060995 atau email sales@pucukmera.id