Malik Ibnu Zaman
PUCUKMERA.ID – Ulang tahun adalah suatu hal yang tidak asing di telinga kita, merupakan suatu hal yang familier dalam kehidupan ini. Ulang tahun bukan hanya dilabelkan kepada manusia saja, tetapi juga kepada organisasi, media massa, dan lain sebagainya. Ulang tahun yang juga biasa disebut masyarakat harlah atau milad bertujuan untuk mengingat bagaimana perjuangan selama ini.
Di masyarakat sendiri banyak yang mengatakan bahwa bertambahnya umur harus seperti ini, seperti itu. Dalam tanda kutip tolak ukur yang diberikan adalah hal yang bersifat materi, misalnya penghasilan, jodoh, gelar. Padahal jalan hidup orang itu berbeda-beda, kita tidak bisa menyamakan antara satu individu dengan individu lainnya. Inilah yang membuat manusia unik yaitu perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya. Perbedaan merupakan fitrah manusia, jadi jangan disesali tetapi harus disyukuri.
Orang pernah bijak berkata kalau bertambahnya umur hanya sekedar pencapaian materi yang dibayangkan maka ya tidak akan pernah puas. Yang lebih parah lagi jika pencapaian materi itu tidak dapat tercapai, maka hal tersebut mengakibatkan kekecewaan yang mendalam. Oleh karena itu pencapaian materi dan non materi harus seimbang.
Yang terpenting dalam sebuah keinginan atau cita-cita adalah prosesnya, masalah hasil itu urusan akhir. Misalnya kita di usia 25 tahun ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses, maka yang dilakukan adalah berusaha semaksimal mungkin, apakah nanti di usia 25 akan menjadi seorang pengusaha yang sukses atau tidak itu urusan lain. Misalnya nanti menjadi seorang pengusaha yang sukses bersyukur, jika tidak berhasil menjadi seorang pengusaha ya tetap bersyukur. Yang penting adalah berusaha semaksimal mungkin dan tawakal.
Kemudian dalam konteks media massa, karena tulisan ini ditujukan untuk sayembara menulis Pucukmera yang ketiga. Bertahan sampai di usia ketiga itu merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Menghidupkan minat baca dan menulis di Indonesia itu merupakan suatu hal yang sulit penuh dengan Lika liku dan perjuangan, butuh konsistensi. Saya sering menemukan banyak media yang ketika berumur dua tahun membubarkan diri, tidak aktif publikasi tulisan. 2-3 tahun merupakan masa-masa yang sulit bagi sebuah media, ada banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut. Saya berharap hal ini tidak terjadi dengan Pucukmera, saya yakin Pucukmera akan menjadi sebuah media yang besar, dan memberikan kebermanfaatan khususnya dalam hal literasi dan kepenulisan.
Oleh karena itu ulang tahun harus dimaknai sebagai momentum untuk bersyukur. Dalam Islam dijelaskan bahwa apabila bersyukur maka akan ditambahkan nikmat, dan apabila kufur maka sesungguhnya azab itu sangat pedih. Salah satu hal yang disyukuri adalah masih diberi kesempatan untuk berjuang, kemudian diberi kesempatan untuk bergerak, dan diberi kesempatan untuk meraih mimpi.
Ulang tahun juga sebagai sebuah momentum untuk menyusun mozaik-mozaik mimpi, target apa yang hendak dicapai. Mimpi itu sesuatu hal yang lumrah kok, jika tidak ada mimpi maka kita akan berjalan tanpa arah yang jelas, bisa-bisa nyasar, bisa bisa jatuh ke jurang. Seorang yang bijak pernah berkata, “Cita-cita seseorang dapat merobohkan sebuah gunung, bermimpilah engkau setinggi bintang di langit, namun kakimu harus tetap menapak di bumi.”
Kemudian yang jangan dilupakan adalah memberi manfaat, ini hal yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang. Apakah pernah terpikir dalam benak, selama ini saya sudah memberikan manfaat? Kalau belum pernah berpikir, coba berpikirlah. Tentu sudah familier dengan sebuah kalimat yaitu sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Memberikan manfaat itu dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, kerabat, lingkungan, dan seterusnya.
Kemudian yang terpenting adalah dalam memaknai ulang tahun adalah jangan sombong, rakus, dan lalai. Ketiga hal ini yaitu sombong, rakus, dan lalai ini adalah hal yang dapat menghancurkan. Perwujudan hal ini dapat ditemukan di mana saja baik itu individu, rumah, kantor, dan lain-lain. Kesombongan itu dapat menghancurkan, banyak contoh kehancuran akibat kesombongan.
Oleh karena itu, momentum ulang tahun bukan hanya membuat pesta, tiup lilin, potong kue, tetapi alangkah baiknya untuk merenung atas segala hal yang dilakukan, apakah kita sudah menjadi orang yang bermanfaat atau justru menjadi orang berbuat dzalim. Inilah hal yang seringkali dilupakan dan diacuhkan. Kemudian setelah merenung kita berjanji untuk memperbaiki hal yang tercela, dan mempertahankan perbuatan yang terpuji.
Sekali lagi selamat ulang tahun untuk Pucukmera. Kalau anak-anak di usia tiga tahun itu sedang lincah-lincahnya, mengeksplorasi hal baru. Dalam pamflet ada kalimat Pucukmera merupakan media yang setidaknya bertahan di tengah arus, justru menurut saya itu sesuatu hal yang luar biasa. Teruslah menjadi penerang literasi di Indonesia, teruslah bergerak maju. Tetaplah semangat menjadi lentera yang menerangi kegelapan. Teruslah tumbuh, tumbuh, dan tumbuh.
Pucukmera.id – Sebagai media anak-anak muda belajar, berkreasi, dan membangun budaya literasi yang lebih kredibel, tentu Pucukmera tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang tuan dan puan serta sahabat sekalian dalam rangka men-support wadah anak muda ini.
Tuan dan puan serta sahabat sekalian dapat men-support kami melalui donasi yang bisa disalurkan ke rekening BNI 577319622 a.n Chusnus Tsuroyya. Untuk konfirmasi hubungi 085736060995 atau email sales@pucukmera.id.
1 Comment
Μπνου αναφορ Binance
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.