Tahukah Kamu, Autofagi adalah Satu dari Sederet Manfaat Puasa loh

Oleh: Indah Nurlaily, analis kesehatan, tinggal di Bojonegoro

Jika anda tahu manfaat lapar, senantiasa anda lebih bahagia ketika lapar daripada kekenyangan.” dr. Zaidul Akbar

Bulan puasa memang bulan untuk menahan lapar. Bukan bulan kekenyangan. Secara lahiriah, manusia akan mengeluh ketika lapar. Aktivitas ditinggalkan. Tidur lebih diutamakan. Jika azan magrib datang, semua makanan disantap tanpa berfikir mana yang lebih dibutuhkan.

Makanan instan seakan jadi idola. Padahal, saat tubuh menerima, tubuh berkeluh kesah. Seharian berpuasa, saat berbuka malah menyampah. Lantas, sel dalam tubuhmu mau dikasih nutrisi apa?

Seharusnya, sebelum berbuka, kita pandai menentukan menu yang menyehatkan, yang mampu membuat tubuh bahagia, sayuran misalnya. Perbanyak minum. Bukan minuman yang merusak badan. Tapi, air putih lebih diutamakan. Kita harus sadar bahwa tubuh membutuhkan 70% cairan.

Sehingga, seharusnya orang yang berpuasa lebih bahagia, karena saat lapar di situlah tubuh mulai memperbaiki sel-selnya.

Dalam posisi ini, ketika lapar, tubuh melakukan kanibalisme atau bahasa medisnya “Autofagi,” dalam mana sel tubuh akan memakan protein yang sudah rusak pada sel itu sendiri, lalu menghasilkan sel baru.

Tapi, pertanyaanya, “Apakah Autofagi hanya terjadi saat kita lapar?”

Iya, Autofagi hanya terjadi saat kita lapar. Lebih tepatnya, proses ini distimulasi oleh hormon yang bernama “Glukagon.”

Hormon itu akan keluar jika kadar Glukosa dalam tubuh turun (keadaan puasa), sehingga hormon itu akan memecah Glukosa yang tersimpan dalam sel untuk dijadikan energi.

Jika kita merasa lemas atau tak berenergi saat puasa, pasti ada kesalahan. Sebab, sistem tubuh kita sudah diatur sedemikian kompleks. Mungkin, bisa jadi karena kita malas bangun sahur. Terlepas, sahur adalah sunnah dan dianjurkan dalam agama.

Kapan Autofagi akan berhenti?

Autofagi akan berhenti jika tubuh mendapatkan suplai makanan. Nah, bila makanan sudah masuk ke tubuh, otomatis hormon Insulin akan hadir dan menghentikan kerja Glukagon.

Dalam posisi ini, bisa anda bayangkan jika tubuh tak pernah merasa lapar, niscaya tubuh ini akan dipenuhi sel-sel yang rusak.

Makanya, Islam mewajibkan umatnya untuk berpuasa sebulan penuh. Pada bulan inilah tubuh akan direset penuh. Diperbaiki semua kerusakannya.

Lantas, apa saja sih manfaat Autofagi?

Autofagi membuat tubuh lebih awet muda. Sel yang rusak akan tergantikan dengan sel yang baru. Hal ini juga bisa menekan pertumbuhan kanker. Termasuk, mengatasi dimensia atau kepikunan.

Apa boleh jika Autofagi dibiarkan terjadi secara terus-menerus?

Hidup itu tentang keseimbangan. Artinya, bila terjadi kekurangan atau kelebihan justru merusak badan. Makanya, ketika di luar bulan Ramadan, biasakan puasa Sunnah Senin dan kamis agar tubuh aktif melakukan Autofagi. Eh, tapi ingat, jangan berlebihan juga untuk menahan lapar. Nih, ada pelajaran penting dari sahabat nabi:

Suatu hari, beberapa orang dari sahabat datang ke rumah Rasulullah Saw menanyakan kepada istri beliau tentang ibadah nabi.

Salah seorang di antara mereka mengatakan, “Aku bertekad akan melakukan salat selamanya.

Seorang yang lain menyahut, “Aku akan berpuasa selamanya tanpa berbuka.”

Seorang lainnya menyambung, “Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selamanya.”

Lalu, Rasul datang, “Apakah kalian yang mengatakan demikian dan demikian? Adapun aku, demi Allah, aku adalah manusia yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa. Akan tetapi aku sholat dan tidur, berpuasa dan berbuka. Aku menikahi wanita. Barang siapa membenci sunnahku, maka dia bukan termasuk di antara umatku.” (HR Bukhari)

Jadi, masihkan anda mengeluh saat lapar? []

What's your reaction?
0Suka0Banget
Show CommentsClose Comments

Leave a comment