Seorang pemuda berkeinginan kuat
Menulis sajak cinta
Tapi di kamarnya
Hanya ada buku-buku sastra eksil
Tatkala pena si pemuda berhenti menari
Dan mesin tiknya berhenti bernyanyi
Yang didapati olehnya adalah:
Kemarahan
Dendam
Luka lama yang sudah bernanah tak mau pecah darah
Pengusiran
Pembunuhan dalam banyak arti
Kecewa
Ironi
Tragedi
Apa lagi?
Si pemuda mencari-cari
Namun tak setitik cinta ia temui
“Asu! sajak apa ini?”
Teriak si pemuda dalam hati
Dalam kamarnya yang sepi.
Pucukmera.ID – Sebagai media anak-anak muda belajar, berkreasi, dan membangun budaya literasi yang lebih kredibel, tentu Pucukmera tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang tuan dan puan serta sahabat sekalian dalam rangka men-support wadah anak muda ini.
Tuan dan puan serta sahabat sekalian dapat men-support kami melalui donasi yang bisa disalurkan ke rekening BNI 577319622 a.n Chusnus Tsuroyya. Untuk konfirmasi hubungi 085736060995 atau email sales@pucukmera.id.