Rumah

Fitriyanti Bunga


Rumah adalah bangunan tempat pulang dan melepas lelah dari pekerjaan. Rumah yang saya ketahui adalah objek statis yang tidak akan pernah berubah, kecuali pemiliknya yang punya kuasa untuk mengubahnya. Layaknya ‘objek’, dia hanya menjadi saksi bisu manusia-manusia yang tinggal di dalamnya. 

Saya masih meyakini definisi rumah yang seperti itu, sampai di awal tahun 2018. Rumah masa kecil yang saya tinggali kini sudah tidak ada lagi. Kehilangan dan rasa sakit, membuat saya paham hakikat rumah. Tahun 2018 adalah tahun terburuk bagi saya. Di tahun itu, saya benar-benar kehilangan rumah masa kecil, sesuatu yang paling berharga, tempat saya pulang, dan berkeluh kesah. 

Dia adalah wanita tua, lansia yang sudah memberikan segenap kasih sayangnya pada saya, cucunya. Butuh waktu lama untuk berdamai dengan perasaan kehilangan. Sampai saat ini pun, saya masih terus belajar dan memperbaharui rasa agar bisa terus berdamai setelah kehilangan ‘rumah’. 

Sedikit bercerita, rumah masa kecil yang saya ingat adalah seorang wanita lansia yang selalu memeluk saya saat malam menjelang. Ditebahnya kasur tempat kami hendak tidur. Dia memang tidak pandai mendongeng, tapi dia sangat pandai mendengang. Tidak jelas lagu apa yang didendangkannya, tapi itu cukup membuat saya larut dalam kantuk. 

Rumah yang paling saya ingat di masa kecil adalah seorang yang tidak pernah lelah membangunkan saya untuk bersiap diri pergi ke sekolah. Meskipun sekolah terasa membosankan, meskipun sekolah terasa melelahkan. Senangnya adalah ketika bisa pulang ke rumah. Di sana, dia sudah menyiapkan berbagai macam lauk pauk beserta nasinya untuk bisa saya santap ketika pulang sekolah. Jika hari itu saya berhasil menghabiskan sepiring nasi tanpa menyisahkan makanan, senyumnya merekah sempurna dan saya dihadiahi untuk tidak perlu mencuci piring setelah makan. Karena kebiasaan itu, sampai saat ini saya hampir tidak pernah menyisahkan makanan di piring yang saya makan.

Dia selalu marah jika saya melakukan kesalahan. Anehnya, dia tidak memperbolehkan orang lain untuk ikut memarahi cucu kecilnya ini. Tiga hal yang tidak pernah boleh saya lewatkan menurutnya adalah jangan lupa selalu berkata maaf, tolong, dan terima kasih. Rumah masa kecil yang tidak pernah lelah mengajarkan hal-hal baik pada saya yang masih belum dewasa. Tapi kini, rumah itu sudah tidak ada. Rumah itu sudah lebih dulu berpulang pada Yang Maha Kuasa.

Rumah adalah tempat pulang dan kembali dari penatnya pekerjaan. Saya menyadari betul bahwa definisi itu sangatlah luas. ‘Rumah’ bagi setiap orang bisa sangat berbeda-beda. Dia tidak hanya ‘tempat’ bagi jiwa yang lelah untuk pulang. Dia sisa juga adalah ‘sosok’ untuk orang-orang yang ingin beristirahat menambatkan tujuan.

Sampai saat ini, saya masih terus belajar untuk membuat rumah bagi diri saya sendiri, meski rumah yang lama sudah tidak ada lagi. Saya terus memperbaharui rasa, agar rumah yang kini sedikit demi sedikit saya bangun bisa menjadi tempat yang nyaman ketika saya pulang dan berkeluh kesah.

Rumah yang kini saya tinggali bukan individu lain. Rumah yang kini saya tinggali adalah diri saya sendiri. Terus belajar mendewasa dan menerima semua rasa kehilangan yang pernah saya alami. Sambil terus mendoakan ‘rumah’ masa kecil yang telah berhasil membesarkan saya dan mendidik saya sampai menjadi Bunga dalam versi terbaiknya.


Pucukmera.ID – Sebagai media anak-anak muda belajar, berkreasi, dan membangunkk budaya literasi yang lebih kredibel, tentu Pucukmera tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang tuan dan puan serta sahabat sekalian dalam rangka men-support wadah anak muda ini.

Tuan dan puan serta sahabat sekalian dapat men-support kami melalui donasi yang bisa disalurkan ke rekening BNI 577319622 a.n Chusnus Tsuroyya. Untuk konfirmasi hubungi 085736060995 atau email sales@pucukmera.id.

What's your reaction?
0Suka0Banget
Show CommentsClose Comments

2 Comments

  • Escactaps
    Posted November 16, 2024 at 9:14 am 0Likes

    buy priligy in the us Whether that s something controversial or just unusual, anything you can say in your headline to provoke emotion will get your audience to stop scrolling and look at your content

  • how to get cheap cytotec online
    Posted November 28, 2024 at 7:45 pm 0Likes

    Plasmalyte remains a good selection of fluid for resuscitation of DKA misoprostal 200 mcg buy One thing I learned in retrospect is to keep a detailed journal regarding energy levels, sleep times and quality, and any other relevant symptoms

Leave a comment