PUCUKMERA – Menengok sejarah mahasiswa pada zaman dahulu, terkhusus pada saat kepemimpinan presiden soeharto (Era Orde Baru), mahasiswa seakan-akan menjadi sosok paling garang dan paling ditakuti oleh jajaran elite politik di negeri ini.
Betapa tidak, mahasiswa selalu melakukan pengawalan terhadap perubahan dalam masyarakat. Mahasiswa selalu berpikir kritis dan memberikan pernyataan sikap terhadap kinerja pemerintah serta kebijakan-kebijakannya, dan juga mahasiswa amat sangat peka terhadap permasalahan yang sedang merundung negeri ini. Mahasiswa rela melakukan apapun yg mereka anggap yang dilakukannya tersebut dapat membantu mengatasi permasalahan yang terjadi ataupun hanya memberikan solusi yang bersifat membangun kepada para petinggi-petinggi negara.
Pada era sebelum reformasi Mahasiswa dikenal memiliki sifat kreatif, kritis dan dinamis serta kepekaan yang tinggi pada masalah sosial. Mahasiswa mampu menjadi satu gerakan besar yang bukan saja memperjuangkan suatu tujuan, namun berupaya membuat sejarah baru dalam sebuah pembangunan masa depan suatu bangsa. Mahasiswa juga dikenal sebagai tokoh intelektual dan agent of change ( agen perubahan ) bagi masyarakat. Tetapi kenyataan zaman sekarang sangatlah berbeda, mahasiswa zaman sekarang amat banyak yang memiliki sikap apatis (tidak peduli) dan terkungkung dengan tugas dibangku kuliah ataupun oleh sistem pembelajaran didalam kampus yang sangat amat menyekat dan membatasi mahasiswa dari persoalan masyarakat. Mereka dituntut oleh tugas-tugas perkuliahan yang tak kunjung usai. Selain itu juga mahasiswa zaman dulu dengan zaman sekarang terdapat sisi perbedaan cukup jauh.
Mahasiswa pada zaman dahulu kuliah tidak hanya sekedar kuliah saja, mereka juga turut andil meyumbangkan aspirasi yang mereka miliki dan berani untuk mengemukakan apa yang mereka pendam dalam hati. Mereka bukan hanya aktif dibangku kuliah saja, tapi mereka juga aktif dalam dunia keorganisasian, baik itu organisasi dalam kampus maupun kelembagaan lainnya. Mereka gunakan waktu singkat menjadi mahasiswa untuk mengenal dan mengetahui seluk beluk yang ada di dunia pendidikan maupun pemerintahan. Berbanding terbalik dengan mahasiswa zaman sekarang, mahasiswa sekarang sangatlah acuh tak acuh dengan keadaan yang sedang terjadi disekitanya. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan IPK yang bagus dan memperoleh pekerjaan yang mapan setelah lulus dari bangku perkuliahan. Pada hakikatnya sebagai mahasiswa kita juga memang perlu memiliki akademis yang bagus, kemudian mendapat pekerjaan yang mapan setelah lulus karena itu sudah menjadi tugas kita yang telah diberi amanah orang tua untuk menjalankan itu semua. Namun disisi lain tak elok jika kita sebagai mahasiswa hanya dihinggapi oleh dua pemikiran itu saja. Mahasiswa itu dikenal sebagai agent of change (agen perubahan) bagi masyarakat, jika kita hanya bersikap diam saja dengan sekitar apa pantas julukan agent of change melekat pada diri mahasiswa ?? saya rasa tidak, tugas mahasiswa sangat amat banyak karena mahasiswa merupakan orang terpelajar dikalangan masyarakat yang dianggap mampu untuk merubah masyarakat sekililingnya menjadi lebih baik dan lebih berpikir terbuka dengan apa yang mereka dapat selama menjadi mahasiswa.
Oleh karena itu selain menjadi mahasiswa yang rajin dan pandai dibangku perkuliahan, alangkah terpelajarnya apabila mahasiswa juga turut andil untuk menjadi mahasiswa aktivis. Yang turut membantu mewujudkan impian para rakyat yang tak kunjung dipenuhi oleh para pemikul amanah rakyat. Karena kata aktivis sangat lekat dengan perubahan, kemajuan, dengan pergerakkan yang mampu meringankan beban-beban sekelilingnya. Melalui aktif dalam berbagai kegiatan, kita dapat mengimplementasikan semua yang kita dapat, mulai dari kita belajar agama, kepekaan terhadap kondisi sosial serta belajar berpolitik.
Sebagai mahasiswa kita dapat sama-sama ber-amar ma’ruf nahi munkar mewujudkan apa yang di cita-citakan, anggun dalam moral unggul dalam intelektual. Jiwa sosial humanis harus melekat dalam diri setiap mahasiswa. Masyarakat sekeliling membutuhkan katalis agar permasalahan yang mereka alami selama ini dapat terjawab tuntas tanpa menyisahkan keluh kesah yang tak terpecah. Semoga kita sebagai mahasiswa, sebagai agen perubahan bisa membantu keluh para rakyat untuk dapat tersampaikan kepada pemerintah birokrat yang saat ini menjabat. Marilah kita ubah mindset orang-orang yang mereka anggap mahasiswa hanya sebagai pemuda yang suka berfoya-foya menjadi mindset bahwa mahasiswa sangat peka akan kondisi sekitarnya dan mampu berjuang untuk mewujudkan apa yang masyarakat inginkan.
Oleh : M. Hasan Rofidi