Intan Gandhini
PUCUKMERA.ID — Manusia sejatinya memiliki waktu yang sama, yakni dua puluh empat untuk masing-masing orang. Sebuah waktu yang telah ditentukan oleh semesta sebagai sarana setiap individu melakukan hal yang disukai. Dalam hal ini, salah satu indikator manusia hidup adalah bergerak.
Ruang yang dimiliki manusia satu dengan yang lain bisa saja berbeda. Meski mereka memiliki durasi bernapas yang sama, namun penggunaan waktu menjadi pembedanya.
Ada yang sekolah pukul tujuh hingga dua belas. Akan berbeda dengan yang kuliah, hanya akan taat pada jam-jam tertentu saja. Begitu pula dengan yang bekerja.
Ada pula yang mengisi waktu dengan menjalankan bejibun aktivitas rumahan. Bukan berarti tidak mau seperti beberapa kategori yang disebutkan tadi, hanya menjalani hal yang lebih passionate tentu mendamaikan.
Menulis misalnya. Saya menyadari betul bahwa di mana pun orang berada pasti akan dipertemukan dengan aktivitas menulis. Namun, yang saya maksud adalah bagaimana aktivitas menulis itu bisa menjadi suatu hal yang produktif.
Produktif saya definisikan sebagai perkara bermanfaat yang dilakukan namun tidak menguras tenaga dan waktu. Jawabannya adalah menulis. Ini adalah jawaban versi saya, tentu akan berbeda dengan jawaban mereka yang memiliki kesibukan di bidang lain.
Bagi sebagian orang mungkin aktivitas menulis sama sekali tidak mendatangkan manfaat. Tetapi berbeda dengan penafsiran saya. Justru dengan produktif menulis kita akan menjadi pribadi yang tumbuh dan terus berkembang.
Bicara soal tumbuh, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar aktivitas menulis menjadi terarah dan menuju pada titik produktif.
Pikiran yang Positif
Menulis bukan hanya perkara mencairkan kata demi kata di layar komputer saja. Namun juga merupakan hasil olah pikir dan ide yang telah dimasak dengan matang.
Dalam menjalani aktivitas menulis kiranya harus dipahami bahwa pikiran yang positif juga sangat mempengaruhi produktivitas menulis. Yakinkan diri sendiri bahwa tulisan ini kelak akan berbuah manfaat yang luar biasa.
Menulis dengan Hati
Saya adalah salah satu tipe orang yang harus menemukan titik nyaman dalam menulis. Jika sedang gelisah atau banyak pikiran, muskil saya bisa menulis walau satu esai setiap harinya. Itulah mengapa menulis harus dengan hati.
Menulis dengan hati tentu akan membuat otak bekerja dengan nyaman. Tidak gelisah dan tidak akan menjumpai writer block. Karena kita telah mengawali aktivitas menulis dengan hati. Upayakan untuk berusaha menulis hal yang disukai, bidang apanpun. Itu juga menjadi salah satu cara agar kita bisa terus menjalankan aktivitas menulis.
Komitmen
Kesadaran setiap individu penulis agar tidak mandeg dalam proses menuju produktif ternyata perlu dimunculkan. Penulis tidak akan pernah bisa istikamah manakala tidak punya komitmen dengan dirinya sendiri. Bagaimana seorang penulis akan mampu tumbuh manakala tidak pernah mendobrak dirinya sendiri agar mau terus menulis.
Hal yang selalu saya tekankan dalam diri saya hanya satu, yakni jika saya menulis, saya ada. Mirip dengan teori filsafat. Karena jika tidak berkomitmen dan yakin, ya, bagaimana bisa produktif menulis. So, start with yourself!
Itulah tips agar kita bisa menjalankan aktivitas menulis dengan sungguh-sungguh. Tidak mudah, apalagi menjadikan tulisan kita layak untuk dibaca banyak orang. Tulisan yang baik memang harus diusahakan. Harus diciptakan. Dan salah satu fase agar tulisan bisa menjadi baik, ya produktif menulis.
Saya pernah berada pada satu fase di mana sedang tidak ingin menulis apa pun. Sebenarnya bukan writer block, tetapi saya memang ingin berhenti sejenak dari aktivitas itu. Rasanya? Sama sekali tidak enak. Pada saat saya aktif menulis, ada hal positif yang saya rasakan, seperti kepuasan batin dan kebahagiaan dalam jiwa.
Saya pun tidak paham mengapa bisa demikian. Namun, lambat laun saya menyadari bahwa bukan kesempatan yang menemui kita, tapi kita sendiri yang harus menciptakan kesempatan. Dalam hal ini, tentu kesempatan untuk produktif menulis.
Produktif menulis untuk tumbuh dalam menciptakan tulisan yang baik harus terus diupayakan. Sekali saja berhenti melakukan aktivitas menulis, dapat dipastikan Anda akan kehilangan banyak kesempatan. Dan, mengawali produktif menulis nyatanya bisa dilakukan saat ini juga. Tunggu apa lagi?
Pucukmera.id – Sebagai media anak-anak muda belajar, berkreasi, dan membangun budaya literasi yang lebih kredibel, tentu Pucukmera tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang tuan dan puan serta sahabat sekalian dalam rangka men-support wadah anak muda ini.
Tuan dan puan serta sahabat sekalian dapat men-support kami melalui donasi yang bisa disalurkan ke rekening BNI 577319622 a.n Chusnus Tsuroyya. Untuk konfirmasi hubungi 085736060995 atau email sales@pucukmera.id.