Pemuda, Kau Ini Bagaimana?

PUCUKMERA – Ada dua kenyataan pada manusia yang tampaknya berlawanan dan yang membuatya selalu ingin mengetahui lebih jauh.

Pertama, tentu karena hanya tahu manusia dapat bertindak. Ia bertindak karena segala macam alasan, diantaranya yang paling dasar adalah bahwa ia terdorong memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, jadi apa yang dirasa dibutuhkan akan terus dilakukan dan diperjuangkan.
Kedua, yang khas bagi manusia adalah bahwa ia selalu mau tahu lebih jauh. Itu karena sifat manusia yang kedua, manusia berwawasan tak terbatas, pengetahuan manusia selalu terbatas. Tetapi wawasannya tidak terbatas. Maka tak pernah ada pengetahuan yang dapat memenuhi cakrawala perhatiannya, karena itu manusia bertanya terus karena ingin mencapai pengetahuan yang lebih benar lagi. Seperti anak kecil yang baru berusia 2-3 tahun akan selalu mempertanyakan apa yang baru didengarnya, mengapa? khas manusia selalu ingin tahu lebih jauh bahkan dia ingin tahu demi untuk tahu, bingung ya! sudah lupakan saja, hehehe. Apakah kita yang muda, gagah luar biasa, yang selalu berpikir kedepan demi perubahan malah acuh tak karuan dengan kondisi sekitar. Malah tidak ingin mengetahui apa yang terjadi disekelilingnya sendiri. Jangan kalah sama anak berusia 2-3 tahun yha~
Manusia adalah makhluk yang bertanya, ia selalu ingin bertanya. Apapun yang berhadapan dengannya dipertanyakan. Kalau kita tidak seperti itu apa masih dinamakan manusia, hehehe. Manusia adalah makhluk yang tidak pernah sampai. Tak ada pengetahuan apapun yang bisa membuatnya tidak mau bertanya lebih lanjut. Mengapa demikian, karena ia memang memerlukan pengetahuan. Nah kalau pemuda bagaimana, apa mereka termasuk dari golongan manusia ? “ya termasuk lah, pemuda itu yang selalu berpikir kedepan, selalu memikirkan dampak kedepannya apa yang akan dilakukan, selalu berpikir kritis penuh solutif, dan selalu me-manusiakan manusia sekelilingnya” hehehe.
Kaum muda atau pemuda itu identik dengan jiwa yang bersemangat dan tubuh yang selalu energik. Di fase ini, seseorang punya banyak potensi yang besar untuk membuat perubahan. Sayangnya, banyak kaum muda yang lebih tertarik dengan kegiatan senda gurau bahkan ada yang menyombongkan diri yang hanya berbekal harta orangtuanya. Semoga saja kita bukan temasuk yang terakhir.
Sebagai pemuda, sebagai manusia, semoga saja kita selalu haus akan ilmu, selalu belajar memaknai setiap alur kehidupan yang telah diberikan-Nya dengan berbagai hal positif dan bermanfaat. Sayang sekali kalau kita sia-siakan jiwa energik kita yang tak pernah padam semangat juangnya dengan hal-hal yang tidak ada manfaatnya, mubadzir cuy…mending tidur meng-charger tenaga buat aktivitas berikutnya. Karena kita semua ini merupakan penerus perjuangan para orangtua kita, kita jadikan usia muda kita menjadi produktif dan bermakna. Dan jangan lupa selalu memikirkan sekeliling kita, jangan sampai berpikir inidividualism hanya untuk kepentingan pribadi semata. Selalu me-manusiakan manusia tentunya. Bermanfaatlaah…

Oleh : M. Hasan Rofidi
Illustrator : Didin Mujahidin

What's your reaction?
0Suka0Banget
Show CommentsClose Comments

Leave a comment