Memelihara Kesehatan Bagi Aktivis Mahasiswa juga Penting!


Abie Dhimas Al Qoni Fatarrudin
Aktivis Mahasiswa UMY


Bagi sebagian orang menjadi mahasiswa merupakan kebanggaan tersendiri. Dunia mahasiswa menawarkan sebuah kebebasan yang tidak pernah didapat sebelumnya. Kebebasan dalam berpikir untuk memahami segala problematika masyarakat adalah salah satu bentuk kemewahan. Dunia mahasiswa juga menawarkan adanya jaringan pertemanan yang luas dan tanpa batas, baik secara organisasi maupun pribadi atau personal. Organisasi bagi sebagian mahasiswa memiliki daya tarik tersendiri. Mahasiwa mengikuti organisasi disebabkan berbagai hal, misal hanya ikut-ikutan, karena ingin seperti tokoh idola di kampus, ada yang memang benar-benar ingin berjuang dan lain sebagainya. Mahasiswa yang mengikuti organisasi seringkali disebut sebagai aktivis mahasiswa. 

Dalam organisasi mahasiswa sendiri dibagi menjadi dua, yaitu organisasi internal dan eksternal kampus. Organisasi internal seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan organisasi lainnya yang dinaungi langsung oleh kampus. Sedangkan organisasi eksternal kampus, selanjutnya disebut sebagai organisasi pergerakan mahasiswa merupakan organisasi yang tidak dinaungi kampus dan secara pendanaan ditanggung secara mandiri oleh anggota-anggotanya. Organisasi pergerakan mahasiswa biasanya bergerak lebih banyak keluar kampus atau masyarakat dibandingkan kedalam kampus. Setiap organisasi pergerakan mahasiswa memiliki ideologi dan garis strategi gerakannya masing-masing.

Advokasi, pengorganisiran dan pemberdayaan masyarakat merupakan aktivitas gerakan yang dilakukan oleh organisasi pergerakan mahasiswa. Aktivis mahasiswa dalam organisasi pergerakan merupakan roda penggerak dalam setiap aktivitas gerakan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Mereka adalah orang-orang militan dan progresif serta memiliki jiwa keberpihakan untuk selalu membela ketidakadilan.

Jumlah mereka tidaklah banyak dan bisa dihitung menggunakan jari. Kerja-kerja advokasi, pengorganisiran dan pemberdayaan tidaklah mudah seperti yang dibayangkan. Dibutuhkan kesabaran dan waktu yang lama untuk melakukan kerja-kerja tersebut. Karena memang dalam masyarakat memiliki berbagai macam pemikiran sulit untuk diselaraskan antara satu dengan lainnya.

Tenaga dan pikiran menjadi sebuah bekal yang harus dipersiapkan seorang aktivis mahasiswa sebelum melakukan kerja-kerja advokasi, pengorganisiran dan pemberdayaan masyarakat. Aktivis mahasiswa yang rata-rata masih berumur muda, secara tenaga memiliki kekuatan besar sehingga memiliki semangat tinggi untuk melaksanakan kerja-kerja dalam masyarakat.

Selain tenaga, pikiran aktivis mahasiswa juga belum banyak terpengaruh oleh berbagai kepentingan materi. Mereka lebih independen dalam bersikap dan memilih untuk mendengarkan hati nuraninya ketimbang ditawari kemewahan materi. Sudut pandang aktivis mahasiswa dalam berpikir biasanya berbeda dan mencoba untuk melahirkan narasi alternatif baru. Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh buku bacaan dan diskusi-diskusi yang dilakukan, isinya tentang perlawanan terhadap segala ketidakadilan serta penindasan. Merawat pikiran dan semangat sangatlah perlu bagi aktivis mahasiswa untuk tetap selalu konsisten dijalan yang benar.

Memelihara kesehatan merupakan bekal penting yang harus dipersiapkan selain tenaga dan pikiran. Memelihara kesehatan berguna bagi setiap orang termasuk aktivis mahasiswa, untuk mencegah segala bentuk penyakit masuk kedalam tubuh. Penyakit dapat menyebabkan seseorang menjadi terganggu aktivitas sehari-harinya disertai produktivitas menurun. Bentuk atau cara paling umum untuk memelihara kesehatan adalah dengan melakukan olahraga agar menjaga tubuh tetap segar. Perlu adanya manajemen waktu yang baik disela-sela kesibukan melakukan kerja-kerja gerakan untuk mereganggakan otot-otot tubuh agar tidak kaku. Selain itu kontrol terhadap pola makan yang baik juga harus dilakukan. Namun setiap orang termasuk aktivis mahasiswa memiliki cara mereka sendiri untuk memelihara kesehatan tubuh.

Bagi aktivis mahasiswa memelihara kesehatan berguna untuk menjaga produktivitas gerakan dan memperpanjang nafas perjuangan melawan segala bentuk ketidakadilan. Maka dari itu, aktivis mahasiswa wajib memelihara kesehatan tubuhnya agar tetap bisa berjuang bersama masyarakat tertindas dan kerentanan tidak terjadi pada aktivis mahasiswa.      

What's your reaction?
0Suka0Banget
Show CommentsClose Comments

1 Comment

Leave a comment