PUCUKMERA – Kita sedang berada di Indonesia, Negara yang kata grup vokal Koes Ploes, merupakan negeri yang memiliki tanah surga dengan segala nikmatnya. Bagaimana tidak? Tongkat, kayu dan batu jadi tanaman. Tanah yang ajaib, mengingat banyak tanaman dapat tumbuh di Indonesia dari tanaman biji-bijian hingga umbi-umbian. Pun dengan bermacam macam varietas yang menambah ragam bentuk, aroma dan rasa.
Namun, kami sesbagai mahasiswa Geografi mengambil sudut pandang yang berbeda. Indonesia bagi kami adalah negara yang ditempa di jalur api yang menakutkan dengan selimut zamrud yang indah nan menyejukkan. Tak tanggung-tanggung, dunia menyebut kita sebagai Ring of Fire. Betapa romantisnya ketika lempeng-lempeng besar bersua di dalam batas administrasi NKRI. Mereka bahkan melahirkan gunung api-gunung api yang sangat menarik untuk di daki. Kemudian, terbentuk pula morfologi yang terjadi karena proses subduksi (penunjaman lempeng) melahirkan keindahan alam berupa bentuklahan struktural. Belum lagi, bentuklahan yang lain seperti bentuklahan Marine, bentuklahan fluvial, dan sebagainya.
Biarlah kami mahasiswa geografi dan ilmu sejenis yang pusing terhadap proses pembentukan alam Indonesia yang rumit. Poin yang paling penting, dengan adanya Ring of Fire ini alam kita menjadi semakin cantik jika di lihat dari permukaan. Tempat wisata di Indonesia memiliki panorama yang awesome!. Gugusan pantai Indonesia selalu menawarkan lansekap yang indah. Disusul deret pegunungan yang menggoda tiap pendaki lokal maupun mancanegara. Belum lagi, kita masih memiliki padang savana, air terjun, goa, lembah, dan banyak keindahan alam lain yang menakjubkan.
Lalu, bagaimana dengan keadaan perut bumi nusantara ini? Apa saja kah isi perut bumi nusantara? Di awal tulisan, penulis memaparkan bahwa Indonesia ditempa di jalur api yang menyeramkan. Gunung gunung vulkanik yang ada di Indonesia memang amat banyak. Namun, jangan bayangkan bumi Indonesia hanya mengandung api saja. Perut Ibu Pertiwi mengandung banyak bahan tambang seperti minyak, emas, tembaga, nikel, bijih besi, mineral dan sebagainya. Betapa banyaknya intensitas tambang yang ada, sehingga kita dapat menyaksikan lewat media elektronik besarnya alat berat yang digunakan untuk mengeluarkan jabang bayi yang diharapkan penduduk permukaan bumi berupa material tambang.
Sebagian tambang yang masih di kandung, diharapkan akan mudah dilahirkan dari perut Ibu Pertiwi. Namun, siapa sangka negara belum memiliki kapasitas untuk mengelola tambang secara all out. Beberapa perusahaan asing masih bercokol di negeri yang juga disebut Archipelago State ini. Sumbangan penuh dunia tambang untuk pendapatan negara yang kita imajinasikan sulit untuk dijadikan kenyataan. Karena nyatanya, sekalipun negara kita kaya, tetap saja kekayaan itu harus di bagi kepada dukun bayi yang sudah berjasa menyedot tambang dari perut bumi. Untuk saat ini impian menjadikan pendapatan tambang bisa sepenuhnya masuk ke kas negara masih terasa utopis dan sulit terwujud.
Tak ada yang memungkiri bahwa siapapun dari kita penduduk Indonesia ingin merasakan manfaat tambang secara riil dan keseluruhan. Siapapun dari kita ingin sanak saudara atau bahkan kita sendiri ikut merasakan mudahnya mencari lapangan pekerjaan. Lalu, tergambarkah dalam benak kita bahwa negara kita sanggup untuk kembali mengolah tambang secara mandiri? Tergambarkah dalam benak kita, bahwa bangsa ini sanggup melahirkan hasil tambang dari perut bumi tanpa bantuan perusahaan asing? Lagi-lagi Al Qur’an menjawab permasalahan manusia lewat salah satu surat yang sangat singkat namun padat akan nasehat, Al-‘Ashr.
Buku karangan Azaki Khoirudin dengan judul Teologi al-‘Ashr : Etos dn Ajaran K.H.A. Dahlan yang Terlupakan (2015)membahas secara gamblang bagaimana tokoh pendiri Muhammadiyah tersebut secara gigih mengajarkan Al-Ashr pada santrinya selama 7 bulan. Al-‘Ashr menjadi ayat yang serius di bahas oleh Azaki dan disodorkan sebagai konsep perjuangan untuk menghadapi usia Muhammadiyah di abad kedua. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin Teologi Al-‘Ashr dapat digunakan sebagai usaha memperbaiki diri, dan mempersiapkan skill untuk mengelola Sumber Daya Alam Indonesia.
Di ayat pertama, Allah dengan serius bersumpah : Demi masa. Allah bersumpah atas nama waktu Ashar. Waktu ketika kita berada pada titik santai setelah seharian bekerja maupun menuntut ilmu. Waktu ketika kita merasa bahwa segalanya telah selesai. Namun, ternyata Allah bersumpah dengan masa (waktu). Agar tiap hambaNya tidak lengah dan menggunakan waktu sebaik baiknya. Dentang waktu tak akan berjalan mundur mengulangi masalalu. Oleh karena itu, memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya adalah keharusan.
Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Ini diakibatkan karena manusia lalai dalam memanfaatkan waktunya. Dalam konteks masalah ke-Indonesiaan, maka masyarakat akan dalam bahaya kerugian bila membiarkan sumber daya manusia kita lengah dan enggan belajar. Bangsa akan merugi bila tidak segera berbenah dan merenovasi diri. Dan kerugian tersebut dirasakan secara kolektif oleh pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah akan kehilangan kesempatan memiliki kekuasaan penuh atas tambang sehingga berakibat pada minimnya pemasukan negara. Sedangkan, masyarakat akan merasakan betapa sulitnya mencari lapangan pekerjaan akibat skill yang dimiliki kalah mumpuni dibanding tenaga asing.
Kecuali orang orang yang beriman dan beramal shalih. Allah memberi pengecualian kepada hambanya yang mau merawat iman dan menabung amal shalih. Karena menjadi Islam saja tak cukup. Kita perlu menghadirkan iman untuk membentengi diri dari perbuatan perbuatan tercela. Bukankah seseorang yang mengejar akhirat, maka dunia juga akan mengikutinya? Sebab itu, manisnya iman akan membawa kita selalu bertindak benar di tengah dunia yang semakin gado-gado ini. Pun, Allah mengharuskan kita untuk beramal shalih agar selamat di dunia maupun akhirat. Orang orang yang beriman akan memiliki integritas tinggi dalam bekerja karena keimanannya kepada Allah, juga sebagai bentuk pengamalan keshalihan pribadi.
Saling menasehati kepada kebenaran. Dalam ayat ini, Allah berfirman agar kita tidak hanya cukup menasehati saja, namun ‘saling’ menasehati di segala waktu. Kata ‘saling’ menunjukkan bahwa sesama manusia harus balas membalas menasehati. Karena khilafnya manusia, kapanpun bisa dilakukan. Jika ada modus, maka kapanpun tempus dan dimanapun locusnya, kejahatan akan terlaksana. Oleh karena itu, saling mengingatkan menjadi hal yang sangat penting, mengingat tiap saat syaitan selalu membisiki ide-ide kreatif kejahatan untuk mengendurkan iman.
Saling menasehati kepada kesabaran. Ketika seorang hamba bersabar karena sebuah masalah, maka bisa kita bayangkan betapa jernihnya tiap keputusan yang ia ambil. Ia tak akan memutuskan perkara secara terburu-buru, dan mengambil langkah dengan tergesa-gesa. Kesabaran memberikan seorang hamba ketenangan dalam tiap tindakan yang diambil. Sabar berarti mampu menerima segala ketetapan Allah yang ditakdirkan. Sehingga, ketika suatu saat menjumpai kegagalan, seorang hamba akan bersabar dan kembali bertaqwa karena dengan ujianlah seorang hamba ditingkatkan derajatnya jika berhasil. Seorang hamba juga tak takut untuk bangkit lagi dan melakukan perbuatan yang lebih baik lagi.
Surat Al-Ashr merupakan surat dalam Al-Qur’an yang tergolong singkat namun sarat makna. Al-Ashr mengajarkan untuk senantiasa memperbaiki diri dan mempergunakan waktu sebaik yang kita bisa. Semangat mengejar derajat taqwa dan senantiasa saling mengingatkan kepada kebenaran dan kesabaran merupakan kunci utama untuk menghindari kerugian seperti yang dipaparkan dalam Al-‘Ashr ayat 2. Dengan Al-Ashr pula, seorang pribadi dapat memusatkan diri untuk menjadi yang terbaik tanpa melupakan muslim yang lain. Karena surat ini tidak hanya mengajak kita berbenah sendirian, namun berbenah bersama sama.
Semangat Al-Ashr menjadikan kita optimis untuk mengupgrade kualitas diri dan sesama muslim. Apalagi, kita memiliki cita-cita besar bagi bangsa agar masyarakat sejahtera. Pengelolaan tambang oleh negara secara all outmenjadi imajinasi yang dapat diwujudkan di dunia nyata dengan Al-Ashr. Konsentrasi masyarakat kini tidak cukup hanya menunggu pemerintah bertindak untuk memperjuangkan hak penambangan di kandangnya sendiri. Namun, Al-‘Ashr mengajak masyarakat mempersiapkan skill untuk mengolah tambang secara mandiri. Bukan hal yang mustahil di kemudian hari nahkoda lifting migas Exxon Mobile, pengerukan Grasberg oleh Freeport, atau penambangan emas di Sumbawa yang dikelola Newmont akan dikelola penuh oleh negara Indonesia.
Dibutuhkan sinergi antara usaha pemerintah memperjuangkan investasi penuh atas tambang dan kesiapan masyarakat untuk mengelola tambang. Dan Al Qur’an menjawab solusi masyarakat Indonesia dengan Al-‘Ashr.
Oleh : Devi Wulantika Fitria
editor : Mufardisah
Illustrator : Didin Mujahidin
8 Comments
Dotty
Now I am ready to do my breakfast, when having my breakfast coming again to read additional news.
Feel free to visit my blog – Exness Indonesia
Lyle
Very good blog post. I absolutely love this site. Stick with it!
Review my web blog Exness login
Carl
Good day! Do you know if they make any plugins to help with
SEO? I’m trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I’m not seeing very good gains.
If you know of any please share. Thanks!
My web page: spin 805 slot
Janina
I have been exploring for a little for any high quality articles or
blog posts in this kind of house . Exploring in Yahoo I finally stumbled upon this website.
Studying this information So i’m glad to show that I’ve a
very just right uncanny feeling I found out exactly what I needed.
I so much for sure will make sure to don?t disregard
this web site and provides it a glance on a constant basis.
Review my web page … Fxview Indonesia contact
Louie
I’m not sure why but this web site is loading very slow for me.
Is anyone else having this problem or is it a issue on my end?
I’ll check back later and see if the problem still exists.
Feel free to visit my web page exness
Derrick
Valuable information. Lucky me I discovered your site by accident,
and I’m surprised why this accident did not took
place earlier! I bookmarked it.
Here is my web site download exness
Lydia
Asking questions are genuinely nice thing if you are not understanding something fully,
except this paragraph offers good understanding even.
Here is my web page :: http://www.exinvestpro.com
Sang
Great beat ! I wish to apprentice even as you amend your site, how could
i subscribe for a blog site? The account helped me a acceptable deal.
I have been tiny bit familiar of this your
broadcast offered vivid clear concept
Also visit my page … extrading