Laksana Pohon Bambu, dalam Diam pun Terus Bertumbuh

Dini Nuris Nuraini


PUCUKMERA.ID – Di dalam dunia bisnis, saya pernah menemukan sebuah petuah: jika kita ingin berinvestasi, pilihlah bisnis yang minimal sudah berusia lima tahun. Mengapa? Alasannya tak lain adalah agar kita dapat meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. Namun, bukan berarti bisnis yang usianya di bawah lima tahun pasti buruk. Hanya saja biasanya mereka masih meraba-raba, membangun fondasi, dan mencari bentuk atau sistem yang lebih tepat bagi usahanya.

Tiga tahun lalu, pada 2018, Pucukmera lahir. Tadinya ia bernama Pucukmera.com, sebelum akhirnya bermetamorfosis menjadi Pucukmera.id. Mungkin ada orang yang membanding-bandingkan pertumbuhan dan perkembangan Pucukmera dengan media lainnya. Mengapa media lain sepertinya tumbuh dan berkembang pesat sekali sedangkan Pucukmera tidak. Setiap orang memang bisa berpikir macam-macam, tetapi apa yang tak tampak tak berarti tak bertumbuh, tak berkembang, atau tak ada perubahan.

Perasaan, pemikiran, dan kemampuan indra-indra kita itu terbatas karena manusia adalah makhluk yang penuh keterbatasan. Sebagai contoh, manusia tak akan mampu bergerak terus-terusan. Jadi, diam, beristirahat, atau tidur adalah pemulihan, bagian dari proses pendukung pertumbuhan dan perkembangan kita. Meskipun, sebenarnya saat tidur otak kita tetap bekerja, tidak ikut-ikutan diam atau beristirahat. Malahan, para peneliti khawatir, jika kita tidak tidur, kemampuan kita untuk mempelajari hal baru bisa-bisa merosot tajam hingga 40% (Kompas.com). Dari luar tampak tidak produktif, tetapi sebenarnya tidur sangat bermanfaat dalam melesatkan produktivitas kita.

Kalau tidur kita sehari-hari saja sudah terlihat tidak produktif, kita semakin menganggap tidur panjang hewan dalam bentuk hibernasi atau estivasi lebih tidak produktif lagi. Padahal, hewan-hewan seperti beruang kutub dan tupai melakukan hibernasi atau tidur panjang untuk menghemat energi tubuh dan bertahan hidup selama musim dingin kala makanan langka. Begitupun saat suhu sangat tinggi, hewan-hewan tertentu akan melambatkan laju metabolismenya dengan cara estivasi/berdiam diri di dalam lubang, gua, maupun tempat teduh sambil menunggu musim hujan tiba. Hewan-hewan tersebut misalnya siput darat dari genus Helix dan Cernuella, kepiting Australia, kura-kura gurun Amerika Utara, salamander, dan katak berkaki merah California (Bobo.grid.id).

Dalam dunia tumbuhan, pohon-pohon semacam jati meranggas/mengering dan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan selama musim kemarau atau saat minimnya cadangan air tanah. Saat kita melihatnya, mereka seperti mau mati atau tak ada harapan hidup lagi. Namun, jangan salah, saat musim hujan dan air sudah melimpah pohon-pohon tersebut akan rimbun dan menghijau kembali.

Di antara berbagai kearifan hidup dari dunia tumbuhan dan hewan yang telah saya ketahui, pohon bambu merupakan salah satu favorit saya. Pohon itu unik, dalam satu hingga tiga tahun pertama, pertumbuhannya tampak begitu lambat. Namun, sebenarnya selama kurun waktu tersebut akar bambu malah bertumbuh pesat hingga berkekuatan luar biasa. Pertumbuhan bambu baru terlihat secara signifikan setelah empat tahun, dengan akar-akarnya yang juga makin subur. Setelah memasuki tahun ke lima dan pertumbuhan akarnya selesai, muncullah batang bambunya. Pohon bambu ini kemudian terus bertumbuh dan menguat. Bahkan, walau dihempas angin kencang pun dia tidak roboh karena begitu kuat dan lenturnya dirinya (Lifestyle.okezone.com).

Kisah-kisah di atas adalah bagian dari kisah-kisah yang memuat dunia tumbuhan dan hewan. Adapun kisah saya tak kalah menariknya, yaitu tentang pengalaman mengikuti berbagai lomba menulis. Pada awalnya, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun saya ikut tetapi tidak pernah juara, seperti tidak ada kemajuan rasanya. Hingga suatu ketika ada sebuah lomba yang menunjukkan nominasi-nominasi pemenangnya. Nama saya terpampang di sana, di dalam deretan sekian besar calon pemenang. Sedikit lagi untuk menjadi pemenang. Dari situ saya sadar, bukan saya yang tidak tumbuh atau berkembang, tetapi pertumbuhan saya hanya tidak atau belum kelihatan.

Biasanya di dalam lomba itu diambil tiga juara saja, sehingga ketika misalnya saya telah berhasil masuk ke dalam 100 besar, 50 besar, 20 besar, 10 besar, atau bahkan 6 besar sekalipun, nama saya belum muncul. Nama saya baru muncul ketika proses seleksi tersebut ditunjukkan, misalnya saya awalnya belum juara tetapi saya sudah masuk 20 besar. Pada lomba lainnya saya berhasil masuk 10 besar. Pada lomba berikutnya lagi saya berhasil masuk sebagai juara harapan, seperti itu.

Jadi, jika Pucukmera.id yang usianya sudah 3 tahun ini merasa belum bertumbuh atau belum berkembang coba periksa lagi benarkah demikian ataukah sebenarnya Pucukmera sudah tumbuh dan berkembang tetapi belum terlihat saja. Karena setiap sesuatu mempunyai zona waktu sendiri-sendiri. Bisa jadi Pucukmera termasuk ke dalam apa yang biasa disebut orang sebagai golongan late bloomer, atau sekadar seperti pohon bambu, kebetulan saja belum terlihat pertumbuhan dan perkembangannya.

Setiap hari adalah kelahiran kembali, sebuah harapan baru, begitupun setiap tahun, ketika kita berulang tahun. Tetaplah bertumbuh dalam harapan dan teruslah menebar kesejukan. Kehadiranmu bagaikan oase yang menyejukkan di tengah-tengah membanjirnya media-media yang berita-beritanya panas dan sama sekali tak menenangkan. Para pembaca membutuhkan konten-konten yang segar, menarik, dan informatif seperti yang kau miliki. Biarlah orang-orang bicara apa, bertumbuhlah dan terus bertumbuh. Karena bertumbuh itu tidak harus dengan keriuhan. Bertumbuh dalam diam seperti bambu pun tetap mengagumkan.


Pucukmera.id – Sebagai media anak-anak muda belajar, berkreasi, dan membangun budaya literasi yang lebih kredibel, tentu Pucukmera tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang tuan dan puan serta sahabat sekalian dalam rangka men-support wadah anak muda ini.

Tuan dan puan serta sahabat sekalian dapat men-support kami melalui donasi yang bisa disalurkan ke rekening BNI 577319622 a.n Chusnus Tsuroyya. Untuk konfirmasi hubungi 085736060995 atau email sales@pucukmera.id.

What's your reaction?
3Suka0Banget
Show CommentsClose Comments

Leave a comment