Kekompakkan, Solidaritas dan Upaya Pengorganisiran Mahasiswa Teknik


Abie Dhimas Al Qoni Fatarrudin
Pegiat diskusi di Angkringan Pada Umumnya


Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan tertinggi setelah sekolah menengah. Fakultas di dalam perguruan tinggi bermacam-macam jenisnya, ada fakultas politik, ekonomi, hukum, kedokteran, pertanian, teknik, dan lain-lain. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas tentang fakultas teknik. Banyak sekali perguruan tinggi di Indonesia membuka fakultas teknik. Peminatnya pun juga banyak, tidak kalah dengan fakultas terkenal lainnya seperti ekonomi dan kedokteran.

Banyak mahasiswa berminat untuk masuk ke fakultas teknik dikarenakan prospek kerjanya yang menggiurkan. Mereka membayangkan setelah lulus kuliah dapat bekerja di perusahaan besar dan mendapat gaji besar pula. Itulah tujuan dari sebagian mahasiswa teknik menurut pengamatan saya. Fakultas teknik biasanya dikaitkan dengan matematika dan fisika. Namun sebetulnya belajar di fakultas teknik diperlukan juga imajinasi yang tinggi untuk bisa berkreasi dalam menciptakan sebuah teknologi. Tidak hanya pintar dalam berhitung, imajinasi perlu juga dimiliki oleh mahasiswa teknik.

Kesibukan mahasiswa teknik adalah praktikum di laboratorium. Praktikum dilakukan untuk menguji teori yang ada. Kesibukan ini membuat mahasiswa teknik jarang memiliki waktu luang untuk misalnya berdiskusi, ikut aksi, atau hanya sekadar membaca buku. Setiap harinya diisi dengan kuliah di kelas, laporan dan praktikum di laboratorium. Teknik sipil akan banyak berhubungan dengan beton, mahasiswa teknik mesin berinteraksi dengan mesin las atau cor besi, mahasiswa teknik elektro banyak menguji kelistrikan.

Sebagian besar mahasiswa teknik banyak yang kurang berminat tentang isu-isu sosial. Isu sosial dianggap tidak penting, karena tidak mendukung proses perkuliahannya. Hal itu wajar, disebabkan setiap harinya mereka berurusan dengan laboratorium, praktikum dan laporan yang melelahkan. Bukan hanya mahasiswa teknik, mahasiswa dari fakultas rumpun sosial juga ada yang kurang begitu memperhatikan persoalan sosial masyarakat atau perkembangan isu kontemporer.

Saat ini saya masih menjadi mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, di Program Studi Teknik Mesin. Siapa tidak tahu dengan jurusan ini, kebanyakan atau hampir seluruh mahasiswanya didominasi kaum lelaki. Belajar di dalam kelas bagaikan di pondok pesantren.

Jurusan Teknik Mesin atau Teknik pada umumnya, terkenal dengan solidaritasnya yang tinggi. Solidaritasnya dibuktikan misalkan, setiap kali ada wisuda pasti mahasiswa Teknik selalu membuat arak-arakan. Arak-arakannya biasa dimulai dari gedung fakultas menuju ke gedung wisuda berlangsung. Sepanjang jalan nyanyian yel-yel ala suporter menggema seakan memperlihatkan kekompakan mereka. Selain itu, solidaritasnya juga ditunjukkan ketika memberikan semangat kepada tim olahraga jurusan atau fakultas. Solidaritas mahasiswa Teknik diperlihatkan dalam sebuah kekompakkan bersama untuk mendukung kelompoknya.

Kekompakkan mahasiswa teknik, harus bisa dibaca sebagai peluang. Mahasiswa teknik merupakan bagian dari elemen di dalam kampus yang perlu untuk diorganisir. Mereka memiliki potensi untuk digerakkan ke arah perubahan sosial di masyarakat, sehingga kekompakkannya memiliki keberpihakan kepada kelompok-kelompok minoritas masyarakat. Cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan memberikan penyadaran kepada mereka bahwa persoalan sosial merupakan masalah bersama seluruh umat manusia.

Cara berpikir pengkotak-kotakkan disiplin keilmuan antara sosial atau eksakta perlu dihilangkan terlebih dahulu. Bahwa persoalan sosial bukan hanya menjadi tanggung jawab mahasiswa sosial saja, tetapi tanggung jawab bersama, sehingga mereka dapat mengerti dan paham untuk peduli terhadap permasalahan sosial di masyarakat. Pengorganisiran terhadap mahasiswa teknik dapat dilakukan oleh lembaga di fakultas atau jurusan. Karena lembaga tersebut memiliki pengaruh besar terhadap para mahasiswa. Lembaga membuat rancangan bagaimana menciptakan kultur mahasiswa teknik yang progresif dan peduli sosial, harapannya dapat menciptakan kekompakkan mahasiswa teknik untuk melawan segala bentuk ketidakadilan.

What's your reaction?
0Suka0Banget
Show CommentsClose Comments

1 Comment

  • binance
    Posted March 9, 2024 at 1:59 pm 0Likes

    Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.

Leave a comment