Ahmad Syaifudin
Mahasiswa Sejarah UM
Perkembangan dunia modern tidak bisa ditampik keberadaannya. Bahkan meskipun menutup diri dalam lingkungan sunyi dan menenangkan sekalipun. Setiap hari peradaban modern tidak berhenti memberikan kejutan luar biasa kepada masyarakat dunia, termasuk dalam kehidupan sosial.
Semakin pesat perkembangan dunia, maka semakin pudar juga nilai kekeluargaan pada diri seseorang. Memang benar meskipun saat ini jarak sudah bukan lagi hambatan karena sudah ada teknologi daring, namun hal ini sebenarnya memicu kepalsuan identitas dan keasingan.
Sejak beberapa dekade lalu, komunitas masyarakat mulai berkembang ke arah pucak peradaban. Namun, hal ini mendorong tatanan individualisme menjadi lebih kuat dan menjadi sebuah agama baru.
Istilah “hak pribadi” menjadi lebih tinggi tingkatannya daripada “hak kolektif” yang pada dasarnya ini merupakan sebuah istilah lain dari “ketidakpedulian”. Semakin seseorang tidak peduli terhadap orang lain semakin dihormati pula orang tersebut sebagai “orang yang menghargai hak orang lain”.
Pada dasarnya, ini tidak bisa dikatakan benar atau salah. Ada beberapa tendensi yang memang mengharuskan seseorang harus menghargai individu lain. Namun demikian, hal ini menjadi sebuah ancaman yang serius di tengah perjalanan menuju punjak peradaban. Beberapa hal yang menjadi masalah adalah karena hak pribadi dijadikan tameng sebagai alasan untuk tidak menerima saran, kritik, atau bahkan orang lain.
Dalam keluarga, sebagai unit paling kecil dalam masyarakat, determinasi peradaban modern juga nampaknya semakin kuat. Lingkungan keluarga bukan lagi sebagai tempat “keluarga” yang sesungguhnya. Keluarga hanya sebagai istilah untuk mempertemukan beberapa orang yang berbeda cara pandang. Peran keluarga saat ini sudah mulai meredup seiring dengan peradaban modern.
Hal yang paling terlihat adalah interaksi sosial dalam sebuah keluarga. Peran keluarga sebagai tempat berkeluh kesah menjadi tergantikan. Saat ini banyak keluarga yang hanya berkumpul hanya untuk sekedar makan malam, terutama di kota-kota besar, dan sedikit terjadi interaksi.
Peran orang tua yang dulu sebagai tempat cerita sudah digantikan oleh kecanggihan teknologi. Peran anak yang dulu sebagai sumber kebahagiaan sekarang sudah berubah menjadi penurut keinginan. Sebagai contoh, banyak anak yang diharuskan menjadi, misalnya dokter, tentara, dan sebagainya oleh orang taunya. Padahal semakin berkembang dunia, semakin banyak alternatif pilihan yang bisa diambil oleh sang anak.
Apa yang harus dilakukan oleh keluarga adalah dengan mencontoh keluarga pada jaman di mana dunia masih berkembang. Pada saat itu, hubungan antar anggota keluarga sangat erat. Ada hubungan manis dalam setiap percakapan tanpa termarjinalkan oleh teknologi modern.
Setiap interaksi antar anggota keluarga terjadi karena memang terjadi layaknya esensi keluarga, bukan terjadi karena ada sebuah kebutuhan. Hubungan seperti ini saya menyebutnya sebagai “moral kompas” atau arah kebenaran.
Keluarga adalah tempat di mana karakter dan nilai-nilai terbentuk untuk pertama kalinya. Karakter yang kuat datang dari keluarga yang bahagia. Ada cukup banyak definisi keluarga bahagia, namun keluarga bahagia yang saya maksud adalah orang tua yang rela meninggalkan urusan dunia ketika sampai di rumah untuk memberikan waktu bersama anaknya.
Kehadiran orang tua dalam jejak pertumbuhan seorang anak sangat penting sekali. Seorang anak bisa melihat kuatnya punggung sang ayah ketika bekerja untuk memberikan nafkah. Seorang anak juga bisa melihat lapangnya tangan sang ibu ketika mengurus segala urusan rumah tangga. Di sinilah definisi keluarga bahagia yang saya maksud.
Masa depan seorang anak akan selalu dipengaruhi oleh keberadaan orang tua. Apapun itu, mimpi anak dalam menapaki langkah hidup akan datang dari orang tua. Meskipun pada dasarnya saat ini ada banyak sekali alternatif mimpi yang bisa dicapai yang mungkin saja mimpi-mimpi tersebut belum ada ketika sang orang tua masih muda.
Karena itu juga pola asuh, pola pendidikan, dan pola karakter yang ditanamkan tentu harus fleksibel. Dengan cara seperti ini sang anak bisa mendapatkan pendidikan dari dua jaman, jaman orang tua dan jaman mereka sendiri.
Secara umum peradaban modern juga mendorong seseorang untuk menampilkan identitas diri, baik untuk memperkuat pesona diri atau untuk meningkatkan pencapaian. Identitas menyangkut hubungan personal dengan orang lain.
Ketika diberikan sebuah pertanyaan “Siapakah kamu? Dari mana kamu? Atau seperti apa kamu?” Mungkin akan dijawab, “Saya adalah Ahmad, dari Kota Malang, dan saya adalah seorang yang sangat optimis terhadap masa depan.” Ini adalah contoh kekuatan identitas di mana seseorang tidak merasa malu terhadap identitasnya.
Di lain sisi, makna yang sangat penting dalam hubungan keluarga adalah membentuk kepercayaan diri. Kepercayaan diri sangat berkaitan erat dengan kekuatan identitas. Idealnya semakin kuat identitas, maka kepercayaan diri juga harus meningkat.
Ini bisa dimudahkan dengan pengaruh peradaban modern di mana setiap orang bisa dengan mudah membuat identitas. Namun sayangnya kekuatan peradaban modern juga bisa membuat kepercayaan diri menjadi hilang.
Peran besar sosial media sebagai salah satu puncak peradaban dunia adalah biang keladinya. Kebanyakan orang tidak memiliki “social skill” yang bijak meskipun diberikan “social tools” yang canggih. Akibatnya, orang-orang dengan kemampuan sosial yang rendah dalam dunia nyata, malah menjadi lebih agresif di dunia maya.
Krisis identitas seperti ini pada akhirnya akan mengarah pada tingkat harga diri, kebahagiaan, kedewasaan, dan yang paling penting adalah pengambilan keputusan. Munculnya media sosial memberikan dorongan untuk meyakinkan diri sendiri bahwa sebuah harga diri tidak boleh diserang. Akibatnya kebanyakan orang menjadi lebih sensitif terhadap suatu objek.
Peradaban modern juga memaksa banyak orang untuk menanggalkan kebahagiaanya. Sebagai contoh, tingkat heterogenitas aktivitas seperti bekerja, bersosialisasi, hingga belajar malah membuat sebagian besar orang mengalami stres. Karena hal itu juga banyak masyarakat modern yang lebih memilih hidup menyendiri di tengah hutan atau pulau terpencil untuk menghindari masalah tersebut.
Perkembangan dunia yang menuju puncak evolusi ini juga seharusnya bisa membuat seseorang lebih dewasa dan mampu memilih keputusan yang tepat. Pesatnya pertumbuhan dunia harusnya membuat seseorang lebih terbuka akan hal baru.
Sebagian besar orang menganggap bahwa semakin banyak sesuatu yang bisa dilihat, maka semakin tepat pula keputusan yang bisa diambil.
Di sini, keluarga yang ideal seharusnya mampu menjembatani terhadap hal tersebut. Hubungan yang baik antar anggota keluarga bisa menciptakan identitas yang kuat. Memberikan dorongan untuk mampu bijak dalam setiap pengambilan keputusan. Apalagi sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia memiliki keluarga yang menakjubkan.
Keluarga di Indonesia, terutama di daerah pedesaan, umumnya memiliki waktu lebih banyak berhubungan dengan setiap anggota. Memberikan nilai-nilai dan karakter bisa dilakukan dari hal paling kecil, yaitu sebuah perhatian.
Untuk bisa hidup dalam arus cepat peradaban dunia modern, seseorang harus memiliki karakter serta identitas yang kuat. Pupulasi yang besar harus dimaksimalkan sebagai benteng dalam menghadapi dunia modern.
Apalagi pada tahun 2045 mendatang Indonesia berkesempatan memiliki angka produktif yang cukup tinggi. Karena itu, peran keluarga dalam membentuk karakter masa depan bangsa harus dimaksimalkan untuk menyambut generasi Indonesia Emas.
Pucukmera.ID – Sebagai media anak-anak muda belajar, berkreasi, dan membangun budaya literasi yang lebih kredibel, tentu Pucukmera tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang tuan dan puan serta sahabat sekalian dalam rangka men-support wadah anak muda ini.
Tuan dan puan serta sahabat sekalian dapat men-support kami melalui donasi yang bisa disalurkan ke rekening BNI 577319622 a.n Chusnus Tsuroyya. Untuk konfirmasi hubungi 085736060995 atau email sales@pucukmera.id
2 Comments
skapa binance-konto
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.
To tài khon binance
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!