Guru

Ronaa Nisa’us
Penulis Pucukmera.id


PUCUKMERA.ID – Guru yang kita kenal selama ini adalah orang yang mengajar di dalam kelas. Mereka mengajarkan beberapa pelajaran atau melatih beberapa keterampilan. Jasa mereka sangatlah besar karena rela memberikan ilmu-ilmunya dan mengajarkan dengan sabar. Banyak sekali orang yang sukses karena guru. Namun, apakah hanya guru yang mengajar di dalam kelas saja yang bisa mempengaruhi pikiran kita?

Sering kali kita mendengar ungkapan semua orang bisa menjadi guru meskipun tidak mengajar di ruang kelas. Mereka biasanya panutan kita dalam bidang yang kita tekuni meskipun tidak pernah bertemu. Di ruang yang serba digital ini, siapa pun bisa belajar dari apa dan siapa saja, seperti Kiai, Ustad, Habib, influencer, aktivis, dan wartawan.

Dalam kitab Taysirul Akhlaq disebutkan al-mua’allimu dalilut tilmidzi ila ma yakunu bihi kamaluhu minal ‘ulumi wal ma’arifi (guru adalah penuntun bagi murid untuk meraih kesempurnaan ilmu dan pengetahuan). Fayasytarithu an yakuna min dzawil awshafil mahmudati, li anna ruhat tilmidzi dla’ifatun bin nisbati ila ruhihi, faidzat tashafal mu’allimu bi awshafil kamali kanat tilmidzul muwaffaqa kadzalika (oleh karenanya, guru dipersyaratkan memiliki sifat-sifat yang baik. Sebab, jiwa murid itu lemah, dibanding dengan jiwa gurunya. Ketika guru memiliki sifat-sifat sempurna maka murid pun akan mengikuti sifat gurunya itu).

Maka, guru harus memiliki sifat-sifat yang baik karena mereka penuntun bagi murid untuk meraih kesempurnaan ilmu dan pengetahuan. Jika guru memiliki sifat yang teladan, maka murid akan mengikutinya. Hakikat pendidikan adalah perubahan. Maka, dalam mengajar atau menyampaikan dakwah harus menuju ke arah yang lebih baik.

Dalam hal apa pun, pastinya ada baik dan buruk. Maka, dalam pengajaran pun ada yang baik dan ada yang buruk. Sebagai guru yang memiliki sifat dan kemampuan yang berbeda, maka akan menghasilkan kualitas murid yang berbeda juga. Seperti di dalam serial Dream High, ada seorang guru yang dianggap tidak mampu mengajar, namun ditantang hal yang berbeda ternyata bisa menghasilkan murid yang berprestasi.

Selain mempunyai kemampuan yang berbeda, perkataan seorang guru juga bisa disalahpahami oleh murid. Setiap murid memiliki beragam kemampuan dalam memahami, maka perlu sekali menjelaskan dengan jelas apa yang sedang diajarkan. Setiap perkataan dan perbuatan akan mudah sekali ditiru oleh murid. Maka, guru bisa dituntut pengajarannya yang dinilai buruk dan meresahkan banyak pihak.

Seperti dalam serial drama Dream High juga, ada salah satu murid yang sangat berambisi dalam kompetisi sampai mencelakai temannya. Hal itu terjadi karena tidak memahami dengan benar apa yang dikatakan oleh sang guru. Gurunya memberi saran agar berkompetisi dengan temannya. Namun, dia memahami bahwa segala cara untuk mendapatkannya itu dibolehkan. Ketika melihat muridnya yang sudah keterlaluan, gurunya mulai resah dan tetap mendampingi sampai muridnya sadar bahwa itu bukan cara yang baik.

Peran seorang guru yang penting di mata para murid ini perlu sekali menjaga sikap dan perkataanya. Muhammad Athiyah Al-Abrasyi, tokoh pendidikan Islam, menerangkan bahwa guru itu memiliki 7 karakter yang melekat; 1) zuhud, 2) jiwa yang bersih dari sifat dan akhlak yang buruk, 3) ikhlas, 4) pemaaf, 5) mampu menempatkan diri sebagai orang tua dan memikirkan masa depan murid, 6) mengetahui bakat dan minat murid, 7) menguasai bidang yang diajarkan.

Sebagai guru yang dikenal sebagai sosok yang bersih dari akhlak yang buruk, maka tidak sepatutnya menghakimi sikap atau perbuatan murid yang buruk. Perlu disadari bahwa jiwa murid belum sekuat guru. Maka, sebagai guru baiknya mendampingi mereka agar bisa menguatkan karakter baiknya. Biasanya, murid yang nakal itu bukan yang tidak tahu baik atau buruk, melainkan mereka kehilangan arah dan perlu didampingi oleh orang yang berpengalaman.

Guru adalah kepanjangan digugu dan ditiru yang artinya murid akan mengikutinya baik itu di jalan yang benar maupun yang salah. Setiap perkataanya akan didengarkan dan perbuatannya akan ditiru.


Pucukmera.id – Sebagai media anak-anak muda belajar, berkreasi, dan membangunkk budaya literasi yang lebih kredibel, tentu Pucukmera tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang tuan dan puan serta sahabat sekalian dalam rangka men-support wadah anak muda ini.

Tuan dan puan serta sahabat sekalian dapat men-support kami melalui donasi yang bisa disalurkan ke rekening BNI 577319622 a.n Chusnus Tsuroyya. Untuk konfirmasi hubungi 085736060995 atau email sales@pucukmera.id.

What's your reaction?
0Suka0Banget
Show CommentsClose Comments

1 Comment

  • Escactaps
    Posted November 12, 2024 at 2:55 am 0Likes

    priligy buy Bisher existieren für den deutschen Versorgungszusammenhang keine Studien zur Kosteneffektivität dieses Therapieschemas

Leave a comment