Danang Triwahono dan Andry Puguh Triworo seniman Trenggalek
PUCUKMERA.ID – “Nyenuk” nyenengno manuk begitulah beberapa daerah di Jawa mengartikannya bersenggama. Namun, berbeda dengan “nyenuk” yang dimaksud oleh Danang Triwahono dan Andry Puguh Triworo yang akrab dipanggil dengan Tobeng, nyenuk di sini ternyata memiliki arti duduk/singgah di daerah Trenggalek.
Dengan mengambil tema “Nyenuk”, dua seniman asal Trenggalek, Danang Triwahono dan Andry Puguh Triworo memamerkan karya seni lukis mereka yang akan digelar pada 31 Agustus 2019 di Kafe Pustaka, Malang, Jawa Timur.
Melalui pameran itu, mereka mengajak “Nyenuk” atau duduk sejenak untuk merenungi kembali perjalanan masing-masing. Berdasarkan keterangan pers mereka, Pameran itu ‘hanyalah’ pemberhentian sejenak yang dirasa perlu dilakukan atas dasar kesadaran total, bahwa untuk melanjutkan langkah, kita perlu ngaso (istirahat) sejenak. Demikian perlu untuk mengisi baterai, menyusun strategi, dan kembali bertanya pada diri sendiri untuk perjalanan selanjutnya, tutur Danang.

Tobeng menambahkan, “Pameran ini adalah tempat peristirahatan bagi yang memerlukan. Namun justru pijakan kami (Danang dan Tobeng) untuk melanjutkan perjalanan yang telah lama Nyenuk, dengan menyiapkan karya kolaborasi yang mengangkat isu-isu mendalam tentang alam dan orang-orang di sekitar kami.”
Melalui tema “Nyenuk”, Danang dan Tobeng turut mengejewantahkan keresahan akan mobilitas masyarakat saat ini yang dituntut serba cepat.

Pameran yang akan digelar di Kafe Pustaka, Universitas Negeri Malang pada 31 Agustus 2019 itu, akan dimeriahkan oleh pertunjukan seni tradisional bantengan, fire dance dari Malang Fire Dance, serta Rumah Serem.
Menariknya, kedua seniman yang akan memamerkan karyanya itu adalah personil band indie Kota Malang, yaitu Rumah Serem, yang Danang sendiri adalah basis sedang Tobeng sebagai vokal.
Dalam perjalanan karirnya sebagai seniman, Danang berkecimpung di bidang seni kriya, seni lukis, bahkan mural. Karyanya sering ditampilkan di berbagai pameran, baik lokal maupun nasional, di antaranya Pesta Seni (2012, 2014, 2016, 2018), November Art (2013, 2015, 2017), Hajat Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2014, Tujuh Kota Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 2015, dan lain-lain. Sedangkan Andry atau Tobeng ini berkarya di bidang lukis sekaligus tari. Karya-karyanya juga kerap tampil di berbagai pameran seni, beberapa di antaranya Pesta Seni (2014, 2018), November Art (2013), Timur Liar di Pare dan Surabaya (2019), dan lain-lain.
Reporter : Ifan