Cerita Putri

PUCUKMERA – Hai, namaku Putri. Ini ceritaku.
Tahun 2014, aku lulus SMA berencana ingin melanjutkan studi di jurusan kesehatan. Bukan universitas mana yang pertama aku tuju, tapi kota dimana aku akan berjuang selama studi lanjutku itu. Akhirnya aku memilih Kota Malang. Tidak mudah memperjuangkan itu. Aku harus pulang pergi sendiri ke luar kota untuk pertama kali dalam hidup, mengalami kegagalan demi kegagalan di beberapa tes masuk perguruan tinggi di Malang. Aku tetap bersemangat, karena aku pikir ini adalah awal mula cerita baruku, pertama kali mandiri, jauh dari orang tua, dan pertama kali tidak lagi diantar jemput Bapak ke sekolah sejak SD hingga SMA. Suatu hari aku sedikit merasa sedih, kenapa aku belum lolos di tes masuk beberapa perguruan tinggi yang aku pilih. Aku mengadu kepada Sang Pemilih Terbaik, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aku mendapatkan semangat itu kembali yang sesaat pudar. Akhirnya aku putuskan untuk mengikuti tes mandiri tulis di Universitas Negeri Malang (UM), dimana saat jika aku tidak lolos tes ini aku tidak terpikirkan dimana lagi aku harus mencoba tes semacam ini. Buntu. Alhamdulillah wa syukurillah aku diterima di Jurusan Biologi Prodi Pendidikan Biologi UM. Sampai saat itu aku belum sadar mengapa tiba-tiba aku memilih kota Malang untuk mengukir cerita baru. Tidak yang lain, padahal orang tua membebaskan aku untuk melanjutkan studiku dimana saja.
Tahun 2016, aku mengikuti forum mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan dari berbagai daerah yang melanjutkan studinya di Malang yang dipelopori oleh salah satu Mas (Jawa: panggilan kakak laki-laki) yang berkuliah di Universitas Brawijaya Malang, Jurusan Peternakan, angkatan setahun diatasku, tahun 2013. Forum Seminggu sekali forum itu berkumpul di rumah tokoh Muhammadiyah, pak Nugraha untuk belajar menulis, mengkaji soal Ke-Islam-an. Pertama kali aku menghadiri forum tersebut, aku bertemu dengan si pelopor forum. Dia membuka dan berbagi pengalamannya soal menulis. Dia beberapa kali menjadi juara lomba menulis di tingkat Nasional. Dia juga menekuni usahanya dari juara menulis sebuah ide yaitu Bugansia (Buku Kebanggaan Indonesia).
Tahun 2017, setahun mengikuti forum itu aku mengenal lebih banyak orang keren di dalamnya yang juga suka menulis. Tidak terasa juga aku sudah memasuki semester 7. Sudah 3 tahun aku tinggal di kota orang, merasakan nikmatnya belajar mandiri, semakin banyak tugas kuliah, sehingga aku jarang menghadiri forum. Kenal baik dengan Mas, aku diajaknya bergabung dalam Bugansia. Aku dan mas sering bertemu tiap rapat Bugansia. Seiring berjalannya waktu, aku dan Mas semakin dekat dan akrab, sampai suatu waktu Mas mengungkapkan niat baiknya ingin mengkhitbahku segera. Belum terencana kapan tepat hari dan tanggalnya, dia meminta izin kepadaku untuk berbicara dengan orang tuanya dan memintaku untuk terus mendoakannya. Sedikit kaget tapi banyak bahagianya. Kaget karena pertama kali bertemu Mas, menurutku dia orang yang ingin terus mencari pengalaman dan tidak ingin terburu-buru menikah.
Bulan Oktober 2017, tim Bugansia di salah satu tumah anggota tim termasuk aku dan Mas mem-pack Bugansia yang akan dibawa olehku dan satu temanku se tim Bugansia ke pelanggan di Yogyakarta. Tim Bugansia kembali menorehkan prestasinya lolos dalam 10 besar dalam lomba kewirausahaan mahasiswa tingkat UM, yang kebetulan esok harinya akan studi wisata ke Yogyakarta, jadi sekalian saja kami bawa produk kami 2 kardus besar. Menghemat biaya pengiriman pastinya. Alhamdulillah. Di sela-sela kami sibuk berkemas, Mas menerima telepon. Aku melihat dia menghentikan pekerjaannya dan berjalan keluar menjauhi kami yang dikelilingi buku-buku. Sepertinya sangat penting. Selesai menelpon, dia mengajakku keluar untuk berbicara. Raut muka yang tidak dapat aku tafsirkan bahagia atau sedih makin membuat aku penasaran apa yang akan dia bicarakan. Dia menjelaskan sejak setelah dia mengungkapkan niat baiknya untuk mengkhitbahku, dia sibuk melamar pekerjaan di berbagai perusahaan secara online. Ternyata syarat dari orang tuanya merestui mengkhitbahku adalah memiliki pekerjaan. Alhamdulillah wa Syukurillah, telepon dari seseorang tadi adalah panggilan untuk segera melakukan wawancara esok hari di kantor perusahaan, Demak, Jawa Tengah. Bebarengan dengan studi wisataku ke Yogyakarta, kota yang sangat aku sukai. Setelah wawancara dia menelponku bahwa dia resmi diterima dan langsung intensif bekerja di PT. New Hope Indonesia (salah satu perusahaan pakan ternak). Ucap syukur yang berulang aku panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aku dan Mas mengira bahwa setelah wawancara dan aku pulang dari studi wisata masih ada waktu untuk bertemu, ternyata esok lusa Mas sudah langsung bekerja. Tidak kami sangka percakapan sebelum kami sama-sama berangkat ke luar kota adalah awal akan berjauhan jarak.
Bulan November 2017, aku dan Mas bertemu di acara wisuda Mas, sekaligus membicarakan rencananya untuk mengkhitbahku. Bulan Desember 2017, Mas mengkhitbahku dan aku memenuhi targetku untuk bisa selesai seminar proposal skripsi, menjadi sebuah penutup tahun yang membahagiakan. Tanggal pernikahanku ditetapkan saat itu. Januari 2018, Mas dipindah kerja di Yogyakarta. Alhamdulillah wa syukurillah, impianku untuk bisa berlama-lama di Yogyakarta akan menjadi kenyataan, bahkan akan menetap di Yogyakarta, dalam hati bersyukur.
Sabtu, 7 April 2018 kami melangsungkan pernikahan. Aku resmi menjadi istri dari Dita Zulfadin Dahlan, Mas Alan, laki-laki yang dulu menjadi seniorku, kini menjadi imam hidupku. 3 bulan tepat pernikahan, kami belajar stabil. Stabil mengendalikan ego, supaya hati dan jiwa kami ini bisa menyatu, utuh, dan menyeluruh mengharapkan ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kami baru saja membuktikan bahwa menikah hanya butuh niat yang kuat. Tidak ada yang lain. Kemudian Allah mengurai, menerjemahkan, mempersiapkan lahir batin dan mewujudkan niat itu menjadi nyata dan Allah poles dengan indah, nyaris sempurna.

Yogyakarta
Sabtu, 7 Juli 2018

Oleh : Rizki Putri Ramadani
Illustrator : Mufardisah

What's your reaction?
0Suka1Banget
Show CommentsClose Comments

2 Comments

  • Utivafe
    Posted August 30, 2024 at 12:20 am 0Likes

    Flossing is highly beneficial for most patients; however, because flossing can often cause gums to bleed, it is important that you only floss if you have a satisfactory platelet count priligy online pharmacy Solute concentrations generally decrease along the flow direction, except for those of H and H 2 PO 4

  • Escactaps
    Posted November 10, 2024 at 9:11 pm 0Likes

    cheapest priligy uk Fortunately, the radiological signs of neural arch brucellosis are very different from those of Brucella spondylitis or spondylodiscitis, helping doctors to establish differential diagnoses among them

Leave a comment