Arus ‘zaman now’ yang menimpa para pemuda saat ini seakan menjadi peluang bagi mereka yang ingin memanfaatkan situasi untuk meraih kekuasaan dengan mulus dan tanpa hambatan. Padahal para pemuda sejatinya adalah penentu kemajuan dan kualitas suatu bangsa atau negara. Bagaimana tidak ? pemuda masih memiliki keluangan waktu dan energi yang melimpah, berbeda dengan kalangan tua yang cenderung pasif karena memang keluangan waktu dan energi yang mereka miliki tidak sebanyak waktu mereka muda. Jika kita mengingat kembali di era sebelum “kemerdekaan” pemuda berperan penting dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia, mereka ‘nekat’ menculik para tokoh kemerdekaan ke Rengasdengklok agar dapat segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, sungguh perbuatan yang nekat dan berani.
Mari kita sedikit berkhayal, yaitu kita set era kolonialisme Belanda dengan setting waktu zaman kita saat ini, akankah para pemuda akan menculik para tokoh ? atau justru berlagak sibuk dan dengan alasan sedang fokus dengan studinya ? bahkan paling parahnya membeli tiket VVIP untuk Meet and Greet dengan artis Tek Tok atau Musigeli ? Hal tersebut memang hanya perandai-andaian saya yang dungu dan dangkal dan mungkin terlalu mendramatisir keadaan. lupakan saja.
Fenomena arus informasi yang begitu deras memang jika tidak diimbangi dengan idealisme yang kuat membuat mereka yang lemah akan ikut dalam arus dan tergerus. Sayangnya hal ini banyak menimpa anak-anak muda yang baru pubertas dan belum menemukan jati diri, akhirnya mereka tergerus oleh arus, entah postitif ataupun negarif. Nilai ‘viralitas’ adalah suatu nilai yang menjadi tolak ukur mereka dalam mencari arah, entah itu dalam perihal kebahasaan, penampilan, gaya hidup, hobi, dan makanan. Contoh nyatanya adalah cara bertutur kata remaja zaman sekarang yang cenderung ‘latah’ terhadap hal-hal yang viral di media sosial,
“dikit-dikit ‘which is..’ dikit-dikit ‘which is..”
Parahnya fenomena itu tak hanya terjadi sebatas itu, namun juga pada gaya hidup mereka yang ikut-ikutan kebarat-baratan. Memposting di sosial media mereka sedang berada di suatu klub malam dengan membawa sebotol minuman dan berciuman dengan pacar atau teman mainnya, pasalnya mereka ini masih berada di umur yang tidak sepantasnya mereka berada di tempat-tempat tersebut, mereka hanya sekali lagi ‘latah’ oleh arus budaya yang masuk melalui jejaring sosial.
“Gak mabuk gak keren gak ngerokok gak laki !” *sambil selfie dengan membawa sebotol bir dan rokok
Bicara soal minuman beralkohol atau rokok, orang ‘dewasa’-pun tak selebay itu, mereka memiliki alasan dan idealisme mereka sendiri, bukan karena ikut-ikutan dan agar dibilang keren dan ‘nakal’. Karena bagi saya sendiri minum tidak sedangkal itu.
Terlebih saat ini yang membuat saya pribadi dan sebagian besar kawan-kawan jijik yaitu fenomena aplikasi Tek Tok dan Musigeli, mulai dari anak di bawah umur hingga orang tua banyak yang ikut-ikutaan dan sekali lagi ‘latah’ ingin ikut terkenal dan mengikuti trend, anak-anak di bawah umur beradegan yang tidak sepantasnya menjadi konsumsi anak-anak seumuran mereka, anak-anak SMA dengan goyang dua jari mereka sembari memasang raut muka penuh libido dan gairah, membuat siapa saja terutama para lelaki hidung belang terbelalak dibuatnya. Mereka memainkan bagian-bagian tubuh mereka yang tidak sepantasnya diperlihatkan dan ‘ditonjolkan’ menurut budaya ketimuran.
Begitu banyak lagi permasalahan remaja saat ini, yang jika disebutkan semua mungkin menjadi buku yang berjilid-jilid. Kepedulian terhadap lingkungan yang semakin berkurang, membuat mereka semakin apatis dan individualis tak peduli negaranya akan hancur.
Sangat banyak lagi fenomena-fenomena sosial dan ketimpangan yang terjadi, dan saya yakin kawan-kawan pucuk sekalian memiliki hasrat terpendam untuk berteriak dan bersuara terkait ketidakberesan yang terjadi di sekitar kita, mari kita memberanikan diri dan mulai bersuara tentang apa saja, Pucukmera.com menerima semua ide-ide dari kawan-kawan sekalian dari semua kalangan, komunitas dan ideologi yang dapat anda tuangkan dalam karya tulisan ataupun visual. Jangan khawatir, kami akan menjaga identitas kawan-kawan sekalian ! Jangan takut untuk bersuara ! Berdiri tegap dan jangan mau dibungkam ! Kami tunggu karya-karya kawan-kawan sekalian. [ifan]
4 Comments
Young
70918248
References:
how do people get steroids (Poppy)
Booker
70918248
References:
Anabolic Vs Androgenic
Son
70918248
References:
Long Term Side Effects Of Steroids (https://Selfloveaffirmations.Net/)
Kaylene
70918248
References:
where to get steroids