Eko Prasetyo
Wakil ketua umum IPNU Desa Kalijambe
Pernahkah kalian mendapat sepucuk surat undangan untuk menghadiri acara ulang tahun? Pasti kalian semua pernah mendapatkannya. Mungkin kalian diundang teman, sahabat, saudara, keluarga, bahkan pacar kalian. Ulang tahun merupakan momen bahagia di mana manusia atau instansi bertambah usia dengan menaruh sejuta harapan di usia barunya.
Sejuta harapan yang dibentangkan pun beragam, yang intinya secercah harapan positif untuk kemajuan diri seseorang. Momentum ulang tahun juga menjadi berkah tersendiri bagi perekonomian umat, jangan salah jika toko kue menjamur di jalanan. Menjual dengan berbagai macam varian rasa, bentuk, dan ukuran yang jelas harganya dibandrol dari harga kelas teri sampai kakap. Inovasi yang cukup mempesona dari penjual kue demi memanjakan konsumennya di hari ulang tahun telah banyak berkontribusi menjadikan orang semakin inovatif dalam pembuatan kue. Dengan inilah banyak bermunculan chef yang berkualitas untuk membuat sebuah kue.
Ulang tahun juga tidak hanya menimpa manusia saja, lembaga, komunitas, perusahaan, bahkan negara sekalipun mempunyai tanggal cantik untuk dirayakan sebagai peringatan hari lahirnya. Jika setiap manusia ketika berulang tahun sama halnya kita sedang bertambahnya usia, sama artinya berkurangnya umur namun berbeda ketika instansi yang berulang tahun tidak ada kata selamat berkurangnya umur, melainkan doa untuk selalu bertambah umur. Di sisi penyebutan nama ulang tahun di tingkat instansi pun jelas berbeda, ada yang menyebutnya harlah yang familiar orang Nahdatul Ulama, milad sebutan ulang tahun untuk kalangan Muhammadiyah, dan dirgahayu untuk sebuah negara. Untuk kalangan gaul yang serba kebarat-baratan mengguakan kata anniversary, atau yang serba kearab-araban memakai kata mabruk alfa mabruk. Hal itu justru mewarnai kancah dunia lingustik verbal masyarakat Indonesia.
Perayaan ulang tahun pada manusia juga menjadi suatu momen langka bagi anak-anak baik yang sedang merayakan ulang tahun secara pesta atau yang diundang. Kalau anak yang sedang merayakan pesta ulang tahun berharap banyak kado dengan isi yang menarik dari teman-temannya, kalau teman yang diundang berharap makan yang enak, melalui isi jajanan yang dibungkus plastik bergambar tokoh kartun idola mereka. Tidak hanya jajanan yang mereka tunggu, bagi ibu-ibu yang mendampingi anaknya sudah pasti menanti nasi kuning bercampur potongan telur goreng, tempe oreg, bihun, dan bawang goreng.
Di acara puncak ada doorprize bagi tamu undangan yang bisa didapat misalnya di dalam balon yang sudah diberi isi, kemudian akhirnya dipecahkan dan para tamu undangan rebutan isi balon itu yang berupa lembaran kertas berisi hadiah doorprize. Kalau tidak doorprize biasanya teman yang diundang memberikan sebuah penampilan yang keren misalnya menyanyi lagu selamat ulang tahun dengan vokal yang dimodifikasi.
Tetapi ketika kita sudah seamakin dewasa tradisi pearayaan ulang tahun pun berbeda lagi, misalnya saja pada pasangan ada yang sampai begadang untuk menjadi yang pertama dalam hal mengucapakan selamat ulang tahun kepada orang yang dicintainya, wah sudah semacam menunggu pergantian tahun saja yah. Sampai rela begadang sambil minum kopi di jam 12 malam. Ada juga yang lebih ekstrem dari perayaan ulang tahun manusia yang media instansi yang pernah merayakan hari jadinya yang ke 24 tahun dengan membuat sebuah pertunjukan live 24 jam. Pastinya menguras tenaga bagi para civitas instansi tersebut.
Kalau instansi yang berulang tahun biasanya kegiatannya berwarna sekali. Dari mulai kegiatan jalan santai berhadiah uang jutaan rupiah sesuai dengan angka ulang tahun, motor, mobil, alat-alat elektronik keluarga, dan paket umroh. Semuanya adalah hasil kerja keras para panitia acara dan dukungan sponsorship yang mendulang dana untuk keperluan doorprize tersebut. Yang jelas secara hadiahnya banyak biasanya pun peminatnya banyak yang berbondong-bondong ikut, misalnya dengan membeli tiket doorprize dengan kegiatan jalan-jalan bareng, sepedaaan, dan lari.
Di masa pandemi seperti ini tidak menjadikan perayaan ulang tahun mati suri, dengan memanfaatkan dahsyatnya teknologi digital. Ulang tahun bisa dilaksanakan secara virtual yang jelas banyak juga hadiah doorprize yang bisa kita tangkap dengan mudahnya dengan duduk manis di rumah mengikuti perayaan menggunakan Zoom atau platform lainnya. Ada sesi tanya jawab yang dapat menimbulkan cuan secara lebih mudah, atau dalam bahasa yang lagi trending saat ini adalah ternak uang seperti kita sedang memilihara babi ngepet, cukup dengan menulis pertanyaan di kolom chat tercepat dan terbaik sudah dapat uang. Atau mungkin kompetisi dalam rangka memperingati hari jadi instansi sudah banyak mewabah di Indonesia, jika orang yang pandai melihat peluang bisa dijadikan ladang rezeki.
Ulang tahun pada hakikatnya momentum muhasabah diri, memperingati hari ulang tahun juga termasuk dalam kategori ungkapan rasa bersyukur setahun sekali memperingati hari istimewa dan bersejarah di mana di hari itu kamu atau instansi lahir di bumi menghirup angin segar di muka bumi. Rasa syukur itu biasanya bisa dirayakan lewat traktiran, pesta ulang tahun menggunakan kue atau nasi tumpeng, dan doorprize atau giveaway. Tidak hanya cara itu saja, kalau kamu tidak mempunyai uang untuk dibagikan di hari ulang tahun, kamu bisa berpuasa di hari kelahiran kamu.
Pucukmera.id – Sebagai media anak-anak muda belajar, berkreasi, dan membangun budaya literasi yang lebih kredibel, tentu Pucukmera tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang tuan dan puan serta sahabat sekalian dalam rangka men-support wadah anak muda ini.
Tuan dan puan serta sahabat sekalian dapat men-support kami melalui donasi yang bisa disalurkan ke rekening BNI 577319622 a.n Chusnus Tsuroyya. Untuk konfirmasi hubungi 085736060995 atau email sales@pucukmera.id.