Bangku Itu Kosong

Ulung Hananto Erasotyo


Tidak ada lagi ajakan untuk berjuang,
Tidak ada lagi pikiran untuk pembangunan.
Tidak ada lagi rasa kebersamaan.
Tidak ada lagi jiwa kemanusiaan.
Tidak ada lagi detak jantung dengan semangat nafas.
Tidak ada lagi yang perlu diulang.
Karena bangku itu kosong ditinggal pergi.

Bangku itu tinggal sendiri.
Bersisa janji-janji.
Bersisa simpati yang terkubur mati.
Lalu bangku itu berisi kembali dengan cerita kosong.

Bangku itu tetap kosong dan sendiri.
Karena mimpi-mimpi telah pudar tanpa berjabat tangan.
Pada sebuah bangku kosong.
Ada kisah yang takkan pernah sama, takkan pernah terulang.
Karena bangku itu kosong ditinggal sendiri dengan goresan luka perih.


Pucukmera.id – Sebagai media anak-anak muda belajar, berkreasi, dan membangun budaya literasi yang lebih kredibel, tentu Pucukmera tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang tuan dan puan serta sahabat sekalian dalam rangka men-support wadah anak muda ini.

Tuan dan puan serta sahabat sekalian dapat men-support kami melalui donasi yang bisa disalurkan ke rekening BNI 577319622 a.n Chusnus Tsuroyya. Untuk konfirmasi hubungi 085736060995 atau email sales@pucukmera.id.

What's your reaction?
2Suka7Banget
Show CommentsClose Comments

Leave a comment