Sejatinya, setiap dari kita adalah pemilik luka sekaligus pencipta hal yang sama di kehidupan orang lain. Jadi, bukan tugas orang lain menanggung luka dari masa lalu kita. Bukan mereka juga pelaku yang harus bertanggung jawab atas cerita buruk dan trauma yang kita alami.
Bercermin membuat kita belajar menjadi jujur. Belajar mengakui pada diri sendiri bahwa setiap manusia memiliki kekurangan, melakukan kesalahan, dan mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan.
Nindia Syamsi A “Perempuan ini cantik gak, Nin?” “Lebih cantik mana, Nin, si A atau si B?” Sering kali pertanyaan semacam itu terlontar kepada saya, dan sering kali pula saya merasa bingung untuk menjawab pertanyaan sederhana tersebut. Cantik merupakan sesuatu yang mempunyai tolak ukur relatif. Setiap orang punya definisi masing-masing tentang cantik dalam diri mereka. Meskipun sebenarnya saya mengerti maksud dari pertanyaan…
*) Nindia Syamsi Di balik riuhnya kota yang bermandikan cahaya Ada ribuan jiwa yang menderita Sebuah mata lensa dan sepenggal narasi menolak untuk bisu dan membuta Tunjukkan serakahnya para elit dan penguasa Mata lensa bercerita Bahwasannya bumi pertiwi sedang tidak baik-baik saja “sayang, bangun dan buka mata. Jangan sampai merdeka kita hanya sebatas kata” Sedang penggal narasi menyenandungkan maki Sebab ketika nelayan…