Antara Islam, Indonesia dan Erdogan : Refleksi Pilpres Turki 2018

PUCUKMERA – Apa kabar Turki, sebuah negeri yang menjadi harapan terakhir umat Islam 94 tahun silam, ketika daulah Islam terakhir Utsmaniyyah yang memimpin beberapa abad menguasai dua pertiga dunia itu runtuh. Turki adalah Negeri yang dulunya menjadi pusat peradaban dunia, namun hari ini kisah dan bukti sejarahnya seakan-akan hilang ditelan oleh masa. Tak banyak orang yang tahu tentang sejarah hebat Islam di Turki, bahkan umat islam itu sendiri.

Pada 3 Maret 1924 M bertepatan dengan 27 Rajab 1342 menjadi malapetaka runtuhnya khilafah Islam, seiring runtuhnya daulah Utsmani seiring pula runtuhnya hegemoni Islam di dunia kala itu, dan semua malapetaka itu dimulai oleh Mustafa Kemal Ataturk. Siapakah Mustafa Kemal Ataturk?, dialah yang merupakan Pengkhianat dan dalang utama dibalik kejatuhan kerajaan Utsmaniyyah dan pembubaran khilafah Islamiyyah khususnya. Dibawah kepemimpinannya Turki menjadi negara sekuler yang diantaranya memisahkan agama dan pemerintahan negara, menutup mahkamah syariah, menghapus jabatan menteri syariah dan menteri Auqaf, serta mengusir Khalifah Abdul Majid II beserta keluarganya dari Turki.
Mustafa Kemal Ataturk telah berhasil menjadikan Turki sebagai negara sekuler, sampai-sampai muncul Undang-Undang untuk melarang memakai jilbab bagi wanita yang bekerja di lembaga-lembaga negara. Tak habis pikir bukan, jika negara yang mayoritas 99 % muslim itu justru mengeluarkan UU terkait pelarangan memakai jilbab yang bertahan hampir 90 tahun lamanya.
Akhirnya, pada Oktober 2013 seperti yang dilansir oleh Republika.co.id, dibawah pemerintahan perdana menteri yang bernama Recep Tayyip Erdogan resmi mencabut larangan berjilbab di lembaga-lembaga pemerintahan Turki. Menurut Erdogan, pelarangan memakai jilbab mendiskriminasi perempuan karena tak punya kesempatan untuk bekerja di kantor pemerintahan. Kehadiran Erdogan di kepemimpinan pemerintahan Turki ini memberikan angin segar bagi kelompok Islam garis lurus Turki, hingga pada saat pemilu tahun 2014, untuk pertama kalinya Erdogan terpilih menjadi Presiden Turki. Sejak itulah Turki memasuki babak baru.
Seperti yang dilansir Detik.com minggu, 24 Juni 2018. Sejak menjadi perdana menteri 2002 hingga sekarang menjadi Presiden Turki, Erdogan mencetak 10 prestasi besar yakni diantaranya:
1. Inflasi terkendali dan pertumbuhan ekonomi tahunan rata-rata 5 persen
2. Produk domestik bruto pada tahun 2013 mencapai U$$ 827 miliar
3. Turki menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-16 dunia dan terbesar ke-6 di Eropa
4. Menambah bandara dari 26 menjadi 50 buah antara 2002-2011
5. Masa wajib belajar dinaikkan dari 8 tahun menjadi 12 tahun
6 Melunasi utang ke- IMF sebesar U$$ 23,5 miliar pada 2013
7. Pendapatan per kapita Turki meningkat tiga kali lipat dalam 11 tahun sejak 2002. Dari U$$ 3.500 menjadi U$$ 10.815 pada 2013
8. Anggaran kementrian pendidikan meningkat dan tercatat tertinggi selama Erdogan memimpin
9. Untuk pertama kalinya Turki memiliki kereta cepat (250 KM per jam)
10. Mencabut larangan hijab ditempat umum sejak 2013.
Sederet prestasi Erdogan tersebut, lantas membuat dirinya menjadi pemimpin yang disegani dunia. Ketegasan dan keberanian Erdogan seringkali membuat Amerika dan sekutunya Israel geram, karena Erdogan salah satu pemimpin yang getol untuk memperjuangkan kemerdekaan Negara Islam yang terjajah, terutama Palestina dan Suriah. Kepeduliannya terhadap umat muslim dunia pun tak dapat diragukan. Menurut laporan Bantuan Kemanusiaan Global Development Initiative (DI) yang dirilis, selasa (19/6/2018), hampir 30 persen dari semua bantuan kemanusiaan Internasional yaitu USD 27,3 miliar berasal dari Turki. Dana bantuan kemanusiaan Turki hampir 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Turki yang saat itu total PDB sekitar USD 850 miliar pada 2017.
Hal inilah yang juga membuat Erdogan dicintai oleh umat muslim dunia tak ketinggalan Indonesia. Bahkan, di Indonesia sendiri Erdogan memiliki banyak fans atau penggemar. Di akun Facebook dengan alamat @sahabaterdogan, misalnya, jumlah akun yang menyukai page Erdogan ini mencapai 471.195. isi dari akun tersebut mengenai sepak terjang dari pria berusia 64 tahun itu.
Beralih ke Instagram, dengan nama yang sama @sahabaterdogan kendati memiliki pengikut yang lebih kecil dibandingkan di Facebook yakni 60,1 ribu pengikut, namun akun ini terbilang aktif memposting hingga sekitar 4.064 postingan sampai saat ini. Selain itu, di Facebook ada juga akun page lain yang bernama “Sultan Erdogan” yang memiliki massa netizen Facebook sampai 168.500 user. Dengan banyaknya jumlah pengikut di beberapa akun mengenai Erdogan inilah dapat kita lihat jika Presiden Turki yang satu ini cukup populer di telingan masyarakat Indonesia.
Alhasil, pada pemilu Turki yang diselenggarakan kemarin (24/06/2018), Erdogan kebanjiran dukungan doa dari para fansnya di Indonesia, di berbagai akun media sosial termasuk yang tersebut diatas memberikan dukungannya agar Erdogan terpilih kembali menjadi Presiden Turki.
Hari ini doa itu terkabul, seperti dilansir oleh Detik.com (25/6/2018) dalam perhitungan suara yang disiarkan media Turki, Erdogan unggul jauh dari pesaing terdekatnya Muharrem Ince. Dari 96 persen suara yang masuk Erdogan meraih 52,7 persen sedangkan Ince hanya meraih 30,7 persen suara. Karena memperoleh suara diatas 50 persen, hal ini membuat Erdogan memenangkan pemilu dengan hanya satu putaran saja dan segera mendeklarasikan kemenangannya hari ini. Erdogan menganggap kemenangannya sebagai mandat yang diberikan oleh rakyat Turki dan juga partainya AKP. Hal ini, tentu membuat seluruh umat Islam di dunia bahagia tak terkecuali di Indonesia.
Tak ketinggalan, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memberikan selamat dan apresiasi kepada Erdogan, Mardani berharap Erdogan akan terus fokus di isu ekonomi dengan tetap mengkampanyekan Turki yang besar dan menjadi ibu bagi persoalan umat Islam dunia. Dia juga memuji pendapatan per kapita Turki hingga sikap Erdogan soal pengung Suriah. Dia melihat kemenangan Erdogan terjadi saat Turki sedang menghadapi berbagai tekanan dari dunia Internasional.”ini bukti pemimpin yang dicintai di dalam negeri walau banyak pemimpin barat mencecarnya”. Sambung Mardani. (Detik.com, 25/6/2018).
Dengan Terpilihnya kembali Erdogan sebagai Pemimpin Turki ini, harapan umat Islam dunia tertumpu banyak kepada Erdogan yang merupakan satu-satunya pemimpin Muslim yang berani dan memberi harapan untuk kembalinya kejayaan umat Islam yang telah runtuh 94 tahun silam. Membuat Turki kembali menjadi pusat peradaban dunia dan mengangkat eksistensi umat Islam pada umumnya, untuk menunjukkan bagaimana Islam Rahmatanlil alamin yang sesungguhnya, cinta damai dan peduli antar sesama, tak ada yang terdiskriminasi, semuanya terjamin dan terayomi. Itulah Islam.
Sungguh, berbahagia sekali rakyat Turki memiliki pemimpin sekaliber Erdogan, yang baik akhlaknya, Bagus bacaan Qur’annya, berani dan tegas memperjuangkan agama Allah azza wa jalla. Ini merupakan keberkahan yang dimiliki rakyat Turki dan umat Islam diseluruh dunia. Hal ini membawa Erdogan menjadi satu-satunya pemimpin yang disegani oleh dunia. Semoga Allah selalu menjaganya…Aamiin

Oleh: Wahyu Fathuddin Jazir
Illustrator : Mufardisah

What's your reaction?
0Suka0Banget
Show CommentsClose Comments

Leave a comment