Variasi tentang Kesepian
Penyiar radio itu kini tidak lagi mengingatmu. Biar aku yang bernyanyi lagu kesayanganmu. Di hari jadi kematianmu itu.
Penyiar radio itu kini tidak lagi mengingatmu. Biar aku yang bernyanyi lagu kesayanganmu. Di hari jadi kematianmu itu.
Lanjutkan Membaca Variasi tentang KesepianLelaki senja itu termenung. Garis-garis keriput tercetak jelas di seluruh permukaan kulit tubuh dan wajahnya. Giginya sudah tumbang dimakan usia dan hanya tinggal beberapa saja.
Lanjutkan Membaca Lelaki Senja dan Sebungkus NasiSekali lagi. Maafkan. Maafkan kami. Maafkan kami Gaza.
Lanjutkan Membaca Luka GazaDi akhir hayatnya, Sumbi mengutuk mereka semua. Mereka yang membunuhnya dengan tragis akan hidup dalam ketakutan. Tidak akan ada kebahagiaan atau tawa di desa ini. Hanya akan ada kesedihan dan duka.
Lanjutkan Membaca Kutukan SumbiIngin rasanya membebaskan jiwaku. Menari bagaikan kupu-kupu. Hingga menjadikan aku manusia yang utuh.
Lanjutkan Membaca Manusia UtuhTidak semua mereka yang kita anggap toxic sepenuhnya akibat kesalahan mereka sendiri. Semua manusia terlahir sebagai manusia yang baik dan suci. Lingkungan sekitar yang akan membentuk kepribadian dan sifat mereka.
Lanjutkan Membaca Mencintai Orang Toxic